Naturalisme etis: Berpendapat bahwa nilai-nilai moral dapat diturunkan dari fakta-fakta alami.
Pragmatisme: Melihat nilai sebagai alat untuk memecahkan masalah praktis, sehingga menghubungkan "is" dan "ought" melalui konsekuensi praktis.
Teori evolusioner: Menunjukkan bahwa nilai-nilai moral mungkin telah berkembang sebagai adaptasi evolutif, sehingga memberi dasar alamiah pada etika.
Fenomenologi: Berpendapat bahwa pengalaman langsung kita tentang dunia sudah mengandung elemen normatif.
Implikasi dan Tantangan Kontemporer
Dikotomi is-ought memiliki implikasi luas:
1. Kebijakan publik: Bagaimana kita menentukan kebijakan yang "seharusnya" ada berdasarkan fakta-fakta yang "ada"?
Teknologi dan etika: Dalam era AI dan bioteknologi, bagaimana kita menjembatani antara apa yang secara teknis mungkin dan apa yang secara etis diinginkan?
2. Krisis lingkungan: Fakta-fakta ilmiah tentang perubahan iklim menimbulkan pertanyaan tentang apa yang seharusnya kita lakukan.
3. Keadilan sosial: Bagaimana kita bergerak dari pengakuan ketidaksetaraan yang ada menuju visi masyarakat yang lebih adil?
Kesimpulan: Menuju Sintesis