Mohon tunggu...
Oriza Yogiswara
Oriza Yogiswara Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

hobi saya mengetik ....... tapi boong

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sumur Kosong yang Merasa Berair

10 Desember 2024   22:48 Diperbarui: 10 Desember 2024   22:48 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Relevansi dalam Kehidupan Modern

Dalam dunia yang penuh dengan informasi seperti saat ini, banyak individu yang merasa "berair" karena mereka memiliki akses ke pengetahuan tanpa kedalaman. Media sosial, misalnya, sering kali menjadi tempat di mana orang menampilkan dirinya sebagai sumur penuh, meskipun mungkin di dalamnya kosong.

Namun, ini bukan alasan untuk berputus asa. Sebaliknya, ini adalah panggilan untuk refleksi. Kita diingatkan untuk bertanya pada diri sendiri: Apakah saya benar-benar memahami apa yang saya tahu? Apakah saya sungguh-sungguh "berair," atau hanya merasa demikian?

Kesimpulan

Sumur kosong yang merasa berair adalah metafora yang memaksa kita untuk melihat ke dalam, memeriksa ilusi yang kita bangun tentang diri kita sendiri, dan menemukan keberanian untuk menerima kekosongan. Dalam penerimaan itu, kita menemukan potensi sejati untuk diisi oleh air kehidupan: kebijaksanaan, cinta, dan kebenaran.

Dengan menyadari kekosongan kita, kita menjadi lebih terbuka untuk belajar, untuk mendengar, dan untuk tumbuh. Dan pada akhirnya, hanya dengan mengakui bahwa kita adalah sumur kosong, kita bisa menjadi sumur yang benar-benar penuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun