Relevansi dalam Kehidupan Modern
Dalam dunia yang penuh dengan informasi seperti saat ini, banyak individu yang merasa "berair" karena mereka memiliki akses ke pengetahuan tanpa kedalaman. Media sosial, misalnya, sering kali menjadi tempat di mana orang menampilkan dirinya sebagai sumur penuh, meskipun mungkin di dalamnya kosong.
Namun, ini bukan alasan untuk berputus asa. Sebaliknya, ini adalah panggilan untuk refleksi. Kita diingatkan untuk bertanya pada diri sendiri: Apakah saya benar-benar memahami apa yang saya tahu? Apakah saya sungguh-sungguh "berair," atau hanya merasa demikian?
Kesimpulan
Sumur kosong yang merasa berair adalah metafora yang memaksa kita untuk melihat ke dalam, memeriksa ilusi yang kita bangun tentang diri kita sendiri, dan menemukan keberanian untuk menerima kekosongan. Dalam penerimaan itu, kita menemukan potensi sejati untuk diisi oleh air kehidupan: kebijaksanaan, cinta, dan kebenaran.
Dengan menyadari kekosongan kita, kita menjadi lebih terbuka untuk belajar, untuk mendengar, dan untuk tumbuh. Dan pada akhirnya, hanya dengan mengakui bahwa kita adalah sumur kosong, kita bisa menjadi sumur yang benar-benar penuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H