Mohon tunggu...
Oriza Yogiswara
Oriza Yogiswara Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

hobi saya mengetik ....... tapi boong

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perspektif Filosofis: Cara Menjadi Manusia yang Bahagia

5 Oktober 2024   10:20 Diperbarui: 5 Oktober 2024   12:13 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rahasia Menjadi Manusia yang Bahagia

Dalam perjalanan hidup yang penuh liku, pencarian kebahagiaan telah menjadi salah satu tujuan utama manusia sejak zaman dahulu. Para filsuf, dari Aristoteles hingga Bertrand Russell, telah lama merenungkan esensi kebahagiaan dan bagaimana mencapainya. Melalui tulisan ini, kita akan menjelajahi beberapa pemikiran filosofis yang mungkin dapat mengungkap rahasia menjadi manusia yang bahagia.

1. Eudaimonia: Kebahagiaan sebagai Pemenuhan Potensi

Aristoteles, filsuf Yunani kuno, memperkenalkan konsep eudaimonia, yang sering diterjemahkan sebagai "kebahagiaan" atau "kesejahteraan". Namun, eudaimonia lebih dari sekadar perasaan senang; ini adalah kondisi di mana seseorang hidup sesuai dengan kebajikan tertinggi dan mewujudkan potensi terbaiknya.

Rahasia: Kebahagiaan sejati datang dari pengembangan diri yang berkelanjutan dan penggunaan kemampuan kita untuk kebaikan yang lebih besar.

2. Ataraxia: Ketenangan Jiwa

Filsuf Epicurus mengajarkan bahwa tujuan hidup adalah mencapai ataraxia, atau ketenangan jiwa. Ini dicapai dengan menghindari rasa takut yang tidak perlu, terutama takut akan kematian, dan dengan menikmati kesenangan sederhana dalam hidup.

Rahasia: Kebahagiaan terletak pada kemampuan untuk hidup dalam damai dengan diri sendiri dan dunia, tanpa kecemasan yang berlebihan.

3. Amor Fati: Mencintai Takdir

Friedrich Nietzsche memperkenalkan konsep amor fati, yang berarti "cinta akan takdir". Ini mengajarkan kita untuk tidak hanya menerima apa yang terjadi dalam hidup, tetapi juga untuk mencintainya.

Rahasia: Kebahagiaan dapat ditemukan dalam penerimaan penuh terhadap hidup, baik dalam suka maupun duka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun