Mohon tunggu...
W.R Orit
W.R Orit Mohon Tunggu... Pelajar -

Seorang pemuda yang ingin terus mengamalkan ajaran kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kirab Onthel Nusantara 2015 “Sehat dan Sejahtera bersama Onthel dan Singkong”

9 November 2015   12:04 Diperbarui: 9 November 2015   12:28 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu, 8 November 2015 kampus tegal boto menjadi lautan sepeda antik. Kirab onthel dan carnaval singkong Indonesia dengan tema “Sehat dan Sejahtera bersama Onthel dan Singkong” dalam rangka dies natalis Universitas Jember (Unej) berlangsung meriah. Diikuti Para pecinta sepeda onthel atau onthelis dari seluruh nusantara.

Dibuka dan dipimpin secara langsung oleh rektor Muhammad Hasan, acara ini mendapat sambutan yang luar biasa oleh masyarakat Jember yang juga ikut menyaksikan di kampus dengan akreditasi A tersebut. Unej ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa, dalam acara kirab onthel 2015 ini sekaligus mempromosikan singkong menjadi makanan kelas atas.

Karena selama ini singkong diidentikan makanan orang ndeso (kelas bawah) dan Unej telah membuktikannya dengan beras cerdas. “Untuk itu sebagai perwujudan tri darma Unej terus berupaya mengembangkan singkong menjadi berbagai macam olahan makanan dan untuk mengantikan beras,” ungkap rektor yang baru saja terpilih untuk kali kedua periode 2016-2020 tersebut.

Lebih lanjut, Maryono selaku ketua panitia mengatakan jika ngonthel bersama dalam kegiatan Festival Tegalboto ini telah menjadi agenda tahunan. “Ini untuk semua orang, siapa saja bisa gabung, bahkan yang tidak memiliki sepeda onthel sekalipun,” ujarnya.

Seperti yang kita ketahui, sepeda adalah alat transportasi yang murah, hemat, sehat dan ramah lingkungan. Murah karena kita tidak perlu Bahan Bakar Minyak (BBM) yang setiap tahunnya naik. Hemat karena kita tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak. “berbeda dengan sepeda motor yang harus mengeluarkan uang jutaan rupiah, kemudian sehat dan ramah lingkungan karena tidak berpolusi,” lanjut ketua Kosti Jember ini.

Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat melihat dan sekaligus membeli penak-penik sepeda onthel yang dijajahkan oleh penjaul berbagai macam kebutuhan onthel anda dengan merk-merk terkenal, seperti stir, pelek, lampu, maskot, kerangka atau bayangan sepeda, tas, bel, boncengan dan lain-lain. Bahkan juga dijual atribut onthelis seperti replika seragam perang Jendral Soedirman dan ala prajurit Jepang dan kolonial. Bagi yang ketinggalan tidak perlu terlalu kecewa karena tahun depan akan hadir kembali dengan lebih meriah lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun