Mohon tunggu...
Oris mawati Bestari waruwu
Oris mawati Bestari waruwu Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Doktrin Allah: Apakah Allah Mahaadil?

5 Oktober 2023   09:55 Diperbarui: 5 Oktober 2023   10:04 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konsep kehidupan manusia yang Allah maha adil, ini bergantung pada manusia yang memiliki hubungan dekat  dengan Allah. Perlu di ketahui bahwa kita memiliki Allah yang penuh Kasih, dan itu terlihat didalam kehidupan kita bagaimana kita tidak terus berlarut-larut dalam kesedihan, masalah, karna Allah turut bekerja dan melakukan tindakan melalui Roh Kudus yang berkerja di dalam kehidupan kita. Itu yang dimaksud Hikmat dari pada Tuhan. Dan hikmat itu hanya bisa di dapatkan ketika kita terus-menerus melakukan hubungan yang dekat dengan Tuhan.


Pernahkah saudara mendengar cerita tentang tokoh dalam Alkitab yaitu ayub?
Bicara tentang tokoh Alkitab yaitu salah satunya Ayub, dia seorang yang beriman kepada Allah, takut akan Tuhan. Namun Ayub mengalami kesesakan yang luar biasa, kebun-kebunnya terbakar, binatang-binatang mati, dan bahkan anak-anaknya dan bahkan istrinya juga meninggalnya. Ini adalah suatu ujian yang diberikan Allah kepada Ayub. Tetapi Allah tidak membiarkan orang yang takut akan Dia, Allah itu Mahaadil. Apa yang terjadi setelah itu, Allah memberikan pemulihan ekonomi yang luar biasa dua kali lipat, Dia memberikan kesembuhan kepada Ayub dan itulah wujud bahwa Allah itu Mahaadil.


Saudara-saudara juga mungkin pernah mendengar cerita tentang Daud, dia mengalami sendiri Kasih Allah yang maha tinggi, maha kuasa, dan maha adil. Daud ini hidup didalam kehendak Tuhan, mengikuti segala aturan dan keinginan Tuhan, dan menikmati penyertaan Allah. Tetapi disaat Daud sedang dalam masalah, berada di situasi yang sulit dan dia di serang oleh musuh-musuhnya, Daud yakin Allah akan menolongnya, Allah akan menyelamatkan dan memenangkan dia dari musuh-musuhnya. Itulah yang disaksikan daud, dia merasakan bahwa Allah yang dia sembah adalah Tuhan yang maha kuasa dan maha kasih, Dia pasti menghukum orang yang jahat dan menyelamatkan serta memberkati orang yang taat  dan setia pada-Nya.


Bagaimana juga Allah adil dalam kehidupan kita?

Ya Allah itu adil dalam kehidupan kita, saya bisa mengambil contoh misalnya dalam pelayanan kita atau pekerjaan. Dalam pelayanan kita sebagai hamba Tuhan terkadang ada pro dan kontra ke kita, namun karena yang kita lakukan ini hal yang baik makan Tuhan selalu ada untuk kita, meskipun banyak orang yang menjatuhkan kita, membenci dan mencaci-maki maka Tuhan selalu ada menguatkan kita, mencari jalan keluar agar orang yang tidak menyukai kita mendapat pelajaran dari Tuhan. Dan itu mungkin saudara pernah merasakan dan bahkan saya sendiri dalam melakukan kewajiban atau pekerjaan saya sebagai mahasiswa. 

Allah itu tidak membiarkan kita di perlakukan seperti itu, jadi ini juga salah satu keadilan Allah dalam kehidupan kita.

Berbicara tentang Allah yang Adil, dari sisi mana Allah itu adil, yang pertama kalau di lihat dari sisi manusia kan dia udah mengatakan bahwa manusia yang berdosa itu akan di musnahkan, tapi justru kita manusia itu di selamatkan. Tetapi dari sini kita lihat bahwa hanya kasih-Nya yang ada bukan keadilannya, kalau Allah adil kita manusia ini akan mati semua. Tetapi keadilan Allah ini terbukti ketika Allah itu memberikan anak-Nya Yesus Kristus sebagai penebus. Allah tidak mau umat-Nya mati, tetapi Dia malah menggantikan manusia itu dengan anak-Nya sendiri. Salib Kristus melambangkan penebusan dosa-dosa manusia, disinilah kita tahu bahwa Allah itu berkorban bagi makhluk ciptaan-Nya yang berdosa demi mendamaikan diri mereka dengan Allah  yang Maha Adil dan Maha Kudus, dari situlah sisi keadilan-nya. (Yohanes 3:16 " karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.


Beberapa ayat firman Tuhan yang menunjukkan Allah itu adil dan tidak pernah meninggalkan Umatnya.


Roma 8:28 menyatakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu berarti dalam segala situasi dan kondisi, kegagalan maupun keberhasilan, kesulitan maupun tantangan termasuk dalam setiap bagian proses yang kita alami.


Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakan lah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."


Filipi 4:13 Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Inilah kebahagian kita sebagai umat Tuhan, kita harus bersyukur bersandar pada-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun