"Eeeh, tau-taunya Akunnya dia sudah ditutup..."
"Wooooi Erni Aladjai,..."
"Dimana Rimbamu,....??? "
Satu lagi yang mambuat aku semakin merasa lucu, "Dia" mengatakan aku sabagai seorang penganut paham Narsistik Etnik, Dia itu ngomong sok Akdemis, namun mungkin tidak tau apa-apa. Aku rasa semua orang pasti akan melakukan suatu respon yang sama seperti aku, bila harga diri dan martabat kampung halamannya dihina dan direndahkan oleh orang lain. Hal seperti ini lebih berarah pada suatu tindakan cinta tanah air, tidak berarti harus dikatakan sebagai sesuatu yang berarah pada paham narsistik etnik.
Aduuuh kasihan sekali "Dy"...
Mungkin dia saja yang menganggap dirinya lebih baik dari orang lain...
Beginilah sikap orang yang ngakunya tahu banyak, padahal pengakuannya itu hanya sebagai penutup atas siapa sesungguhnya "Dia"....
Hahahahahahaha, Lucu banget...... :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H