beras sedang menghantui berbagai negara di dunia. Pasalnya, negara India yang merupakan pemeran penting dalam perdagangan beras dunia melakukan larangan ekspor beras non basmati pada 20 Juli lalu. Â India sendiri menyumbang kurang lebih 40% dari total ekspor beras global. Fenomena global seperti El Nino, cuaca ekstrim, dan hujan lebat membuat banyak petani gagal panen yang berdampak pada penurunan hasil produksi beras di India.
Ancaman "kiamat" alias kelangkaan pada pasokanSeolah memperparah situasi, Uni Emirat Arab ikut melarang ekspor beras selama empat bulan kedepan. Larangan ini mencakup semua varietas termasuk beras merah, beras giling penuh/ sebagian, dan beras pecah. Tak mau ketinggalan, Rusia juga mengumumkan hal serupa. Pemerintah Rusia memberlakukan sementara larangan ekspor beras dan menir beras. Keputusan tersebut diambil untuk menjaga stabilitas pasar dalam negeri kedua negara tersebut.
Pembatasan terhadap ekspor beras dapat mengakibatkan pada kenaikan harga beras di pasar dunia dan menimbulkan kelangkaan. Indonesia dengan jumlah penduduk 278,69 juta jiwa sangat bergantung kepada beras sebagai makanan pokok. Meskipun jumlah produksi dalam negeri sudah mencukupi sebesar 31,54 juta ton dari konsumsi nasional sebesar 30,2 juta ton, pemerintah berencana untuk mengimpor beras untuk menjadi cadangan beras dan menjaga stabilitas harga.Â
Meskipun India melakukan larangan ekspor beras, pemerintah Indonesia bisa mengimpor beras dari negara lain seperti Thailand, Vietnam, dan China. Terlebih dari itu, pemerintah dapat mengoptimalisasikan produksi dalam negeri dengan meningkatkan produksi beras nasional sehingga tidak perlu mengimpor tetapi mengekspor beras. Tentunya untuk mencapai swasembada beras, dibutuhkan bibit unggul dan ketersediaan air untuk menjaga konsistensi panen.Â
Dengan kata lain, Indonesia sudah siap menghadapi krisis beras dengan mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H