Mohon tunggu...
Fatimah Ali
Fatimah Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mendambakan perjalanan keliling dunia dengan seekor kucing peliharaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Tasawuf: Secara Etimologi dan Terminologi

26 September 2023   22:48 Diperbarui: 26 September 2023   22:51 4679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tasawuf merupakan cabang dalam Islam yang berkaitan dengan dimensi spiritual dan mistis. Dapat dikatakan seperti itu karena tujuan dari tasawuf adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt. melalui praktik-praktik spiritual. Tujuan dari praktik-praktik ini untuk mencapai pada tingkat kesadaran yang lebih tinggi serta pemurnian jiwa (mukasyafah). Di dalam tasawuf juga menekankan aspek mengenai cinta dan kasih sayang sebagai jalan untuk pemahaman yang lebih dalam tentang Allah Swt. Hal ini dapat dicapai ketika pengamal tasawuf berada di posisi penghayatan yang mendalam dan memurnikan hati mereka dari hal-hal berbau duniawi.

Untuk itu, saya akan memberikan gambaran makna tasawuf melalui penjelasan etimologi dan terminologi. Secara etimologi, Tasawuf berasal dari kata ash shaff. Kata ini dikaitkan dengan saf terdepan orang yang salat. Mengapa disebut demikian? Orang yang bertasawuf selalu menginginkan kemuliaan dari Allah Swt. sebagaimana orang yang datang ke masjid pada awal waktu dan mendapatkan saf paling depan.

Ada pula, ahl ash-suffah. Maknanya orang yang ikut hijrah bersama Nabi Muhammad dalam keadaan meninggalkan rumah, keluarga, hartanya, kemudian tidur di atas pelana kuda. Dikatakan demikian, karena memiliki pemahaman Islam yang komprehensif atau menyeluruh. Mereka memiliki keimanan yang kuat untuk tetap mengikuti nabi meskipun harus meninggalkan harta bendanya.

Selanjutnya, shufa. kata ini bermakna sebuah proses penyucian atau pemurnian. Dalam terminologi berarti penyucian jiwa, batin, atau hati. Maksudnya, mengembalikan kemurnian jiwa karena kembali lagi kepada Maha Pencipta yaitu Allah Swt. Selain itu, ada ash shuf, bermakna bulu. Pengamal tasawuf pada umumnya mengenakan pakaian dari bulu domba untuk mencirikan dirinya untuk tampak sederhana. Pakaian ini digunakan sebagai simbol kesederhanaan. Ada pun saufi, yang berasal dari bahasa Yunani. Maknanya adalah hikmah atau kebijaksanaan.

Terakhir ada shafa, yang berarti suci. Menurut Haidar Bagir, kata ini berarti menyucikan jiwa. Disebabkan dimensi manusia ada dua, yaitu materi dan non materi, maka jiwa akan dimintai pertanggungjawaban atas kehidupannya selama di dunia materi. Oleh karena itu dibutuhkan adanya penyucian jiwa sebelum kembali kepada yang Maha Sempurna.

Secara terminologi, Abu al-wafa al-Gharimi at Taftazani, penulis buku "Sufi dari Zaman ke Zaman," mengatakan tasawuf merupakan pandangan filosofis untuk mengembangkan moralitas jiwa manusia dan dapat direalisasikan melalui latihan praktis tertentu untuk mencapai hakikat transendental atau realitas, yaitu Tuhan. Kemudian dzauq, sebuah pendekatan (cita rasa) atau perasaan yang menghasilkan kebahagiaan spiritual. Kebahagiaan ini tidak dapat diekspresikan karena begitu emosional dan personal (mukasyafah).

Amin Syukur, penulis buku "Intelektualisme Tasawuf," mengatakan bahwa tasawuf merupakan sistem latihan dengan kesungguhan (riyadhah-mujahadah) untuk membersihkan, mempertinggi, dan memperdalam aspek kerohanian dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah (taqorub) sehingga segala perhatian tertuju kepada Allah Swt.

Syaikh Ibn Ajiba, pensyarah kitab Al-Hikam, menurutnya tasawuf adalah ilmu yang membawa manusia agar Bersama tuhan yang Maha Ada melalui proses penyucian batin dan mempermanis dirinya dengan amal saleh. Jalan tasawuf diawali dengan ilmu, tengahnya adalah amal, dan akhirnya merupakan karunia Ilahi. Karena orang yang bertasawuf akan senantiasa Bersama Allah Swt. dan orang seperti inilah yang akan mendapatkan kebahagiaan.

Dalam penutup, kita bisa menyimpulkan bahwa pengertian tasawuf tidak hanya terbatas pada dimensi etimologi dan terminologi semata. Tasawuf merupakan jalan spiritual dalam Islam yang menggali kedalaman hubungan individu dengan Tuhan. Melalui penelusuran asal usul kata dan pemahaman terminologi yang sudah dijelaskan di atas, kita dapat mengawali perjalanan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang tasawuf. Pengertian ini dapat menjadi landasan untuk eksplorasi yang lebih luas mengenai tasawuf.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun