[caption id="attachment_365682" align="aligncenter" width="576" caption="rame yak (doc. pribadi)"]
Hasil bumi yang diarak-arak itu dikemas menjadi dua bentuk, yang pertama disebut Gunungan Estri (simbol perempuan) terdiri dari rangkaian rengginang setengah matang berbentuk tumpul menyerupai kubah. Kedua, Gunungan Jaler (simbol laki-laki) yang terdiri berbagai hasil bumi terbaik seperti kacang panjang, wortel, cabe merah besar, telor asin, dan klenyem (kalo orang sunda sebutnya klepon dari bahan singkong yang diisi gula merah).
[caption id="attachment_365683" align="aligncenter" width="544" caption="Pengunjung membaca doa dulu sebelum rebutan gunungan (doc. pribadi)"]
[caption id="attachment_365685" align="aligncenter" width="433" caption="Klenyem (doc. pribadi)"]
[caption id="attachment_365701" align="aligncenter" width="496" caption="Konon katanya masyarakat sini, hasil rebutan gunungan ini disimpan supaya membawa keberkahan untuk usaha mereka. (doc. pribadi) "]
Upacara Grebeg Syawal ini dimulai di depan Pendapa Sasana Weka (:baca Pendopo). Saya menghampiri kerumunan banyak orang dan terkagum-kagum ada banyak prajurit berpakaian warna-warni, para abdi dalem sedang berbaris, dan para ibu-ibu berseragam yang sedang melakukan tugasnya menyanyi dan ada yang duduk melakukan semacam ritual. Dan lagi-lagi saya gak mau ketinggalan narsis bareng Dek Mukti, salah satu putri abdi dalem yang cute-bangets. (Coz suddenly She offer herself to take a pic of me. Cool)
Setelah berbaris rapi di depan Pendapa Sasana Sewaka, para prajurit pun melakukan aksinya dan keluar dari pelataran menuju Masjid Agung Surakarta. Tak ketinggalan para abdi dalem membawa serta gunungan Estri dan Jaler yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
[caption id="attachment_365686" align="aligncenter" width="450" caption="Pelataran pendopo"]
[caption id="attachment_365688" align="aligncenter" width="433" caption="Tempatnya adem banyak pohon sawo-nya"]
Upacara ini diiringi musik gamelan (doc. pribadi)