Minggu-minggu ini persepakbolaan Indonesia di warnai dengan tinta hitam karena adanya “sepak bola gajah” yang mainakan oleh PSS Sleman dan PSIS Semarang di lapangan militer Akademi Angkatan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, banyak berita yang beredar yang menyatakan bahwa hal ini dapat terjadi karena kedua klub tersebut menghindari lawan berat, Borneo FC, di babak semifinal, karena banyaknya berita tentang ini yang tertampil disetiap media sosial yang saya buka saya jadi tertarik sehebat apakah sih BORNEO FC ini??sampai-sampai klub PSS Sleman dan PSIS semarang ketar-ketir menghindari klub ini,
Ternyata Borneo FC yang memiliki nama lengkap Pusmania Borneo FC masuk dalam katagori tim baby, kenapa tim baby karena klub ini baru beridiri Maret 2014 yang didirikan oleh kelompok suporter Pusamania dengan cara mengakusisi klub Divisi Utama Perseba Bangkalan, siapaka suporter Pusmania ini?
Pusmania
adalah suporter sepak bola di Kalimatan Timur Indonesia yang terkenal dengan kefanatikannya untuk mendukung putra samarinda, suporter ini lahir pada 9 april 1994 dengan ketua pertama mereka bernama adi karya warna orange sebagai warna kebesaran sesuai dengan nama panjang mereka Republik orange Pusmania terdaftar resmi di asosiasi suporter kalimatan timur (AS Kaltim) terdri dari lebih kurang 15 ribu anggota resmi dan stadion kebangannya yang berjuluk Theater Of Hell. Lazimnya seperti suporter lain suporter ini perna terlibat kerusuhan dengan aparat yang terkenal dengan nama “Tragedi Segiri “
[caption id="attachment_370549" align="aligncenter" width="300" caption="sumber gambar http://aoevent.blogspot.com/p/pusamania.html"][/caption]
Latar Belakang Terbentuknya Pusmania Borneo FC
klub ini terbentuk oleh peran penting Nabil Husein Said Amin yang merupakan suporter pusmania yang mengkordinator wilaya pusmania di Malaysia ia bekerja sama dengan PT Nahusam Pratama Indonesia sebagai badan hukum PBFC, ide ini muncul karena sikaf tak puas pada klub sebelumnya yang minim prestasi sehingga muncul wancana untuk membentuk sebuah klub yang lebih transparan,profesional dan merakyat. Ide ini juga muncul akibat dipicu adanya perubahan nama klub yang awalnya persisam Putra Samarinda yang dibiayai oleh APBD kota samarinda diganti menjadi Putra samarinda yang dimiliki perseorangan ditambah lagi isu politik yang di lakukan pemilik Putra Samarinda yakni H. Harbiansyah, dengan melakukan kampanye politik saat pertandingan Putra Samarinda, sehingga banyak suporter pusmania yang kecewa.
Nama Borneo ditambahkan setelah klub ini mengakusisi salah satu klub berlisensi profesional di Pulau Madura , yakni Perseba Super.
[caption id="attachment_370552" align="aligncenter" width="300" caption="sumber gambar http://id.wikipedia.org/wiki/Pusamania_Borneo_F.C."]
Statistik
Data statistik Borneo FC sepanjang penyisihan grup babak 16 besar samapai dengan 8 besar sumber Tribun jogja :
Borneo FC
Menang di kandang: 12 pertandingan
Menang tandang: 3 pertandingan
Seri di kandang: -
Seri tandang: 4 pertandingan
Kalah di kandang: -
Kalah tandang: 6 pertandingan.
Total pertandingan: 25 *(partai Borneo FC vs Persis belum dihitung)
Gol memasukkan: 50
Gol kebobolan: 22
Gol dari penalti: 11
Gol kebobolan dari penalti: 3
Bandingkan dengan Martapura FC yang menjuarai grup P sumber tribun jogja
Martapura FC
Menang di kandang: 12 pertandingan
Menang tandang: 2 pertandingan
Seri di kandang: 1 pertandingan
Seri tandang: 7 pertandingan
Kalah di kandang: -
Kalah tandang: 4 pertandingan.
Total pertandingan: 26
Gol memasukkan: 45
Gol kebobolan: 27
Gol dari penalti: 8
Gol kebobolan dari penalti: 3
silakan para kompasiner menilai sendiri apakah klub ini memang layak ditakuti atau tidak, dari segi prestasi karena klub ini baru didirikan maka masih minim prestasi jika di bandingakan dengan klub putra samarinda yang dulu sepenuhnya didukung oleh pendiri klub Pusmania Borneo FC
atau options yang lain tentang beredarnya isu yang memberitakan. Pusamania Borneo FC dianggap sebagai tim “yang tak tersentuh yang selalu dibantu” atau isu yang lain tentang setigan di liga ini. kita tunggu hasil usutan PSSI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H