Mohon tunggu...
Febby Maya Sari
Febby Maya Sari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ma Fi Qalbi Ghairullah, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) , GenpI Sumsel

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja

17 November 2014   19:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:36 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hari ini senja menyapaku lagi

setelah meninggalkan awan hitam di retina hati

tak membawa angin segar,atau cawan harapan hati

bahkan dia menyumpahiku mati lebih sepi

..

hahahahahahahahaha

it's not easy dear

aku seperti mengikis dagingku sendiri

seperti memanggil kegelapan untuk datang dan menertawai

seperti menggenggam bara api

seperti mecusuar yang kehilangan sumber inti

bahkan lebih hancur lagi seperti menabur garam diluka entah aku yang membuatnya atau senja yang mewarnainya

...

kau tak akan paham senja

tetaplah pada kodratmu menjadi senja yang memelihara kata

menjadi senja yang fokus pada tiap syafaknya



kita sama,sama menunggu waktu untuk mendamaikan kita

mendamaikan tentang sinar dari piringan matahari yang tak dapat kita padu padankan lagi cahayanya

mari mewarnai bersama

akan kunikmati sisa warna yang kau sajikan diakhir cerita

hingga nanti algojo waktu datang dan memendamkan semua memory yang tercipta

.....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun