Mohon tunggu...
Zaini Achmad
Zaini Achmad Mohon Tunggu... profesional -

Spacy Food Junkies, Praktisi dan Konsultan Radio, News Anchor, Host, Trainer, Coach, Founder Rumah Public Speaker. Blog : www.orangradio.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Prepare, Action, dan Evaluation Dalam Public Speaking

10 Desember 2015   18:57 Diperbarui: 10 Desember 2015   18:57 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada tiga elemen penting dalam tehnik public speaking yang akan menentukan berhasil atau tidaknya public speaking anda. Tiga elemen penting ini, yaitu prepare,action, dan evaluation adalah elemen-elemen yang saling terkait dan berkesinambungan satu sama lain. Berikut tiga elemen penting dalam public speaking.

1 . PREPARE

Know your material :

  • Pelajari bahan materi presentasi anda dengan baik. Anda punya empat pilihan penguasaan materi :
    • Membaca naskah (Reading from complete text).
    • Menggunakan catatan (Using notes) berupa garis besar materi (outline) dan ini cara terbaik.
    • Menggunakan hapalan (memory).
    • Menggunakan alat bantu visual sebagai catatan (Using Visual Aids as Notes).
  • Pastikan anda menguasai materi yang akan disampaikan.
  • Susun pointer atau outline presentasi anda dan pastikan anda memahami setiap detail penjabaran dari pointer-pointer yang anda buat.
  • Buatlah pointer-pointer dengan bahasa, kata dan kalimat yang mudah dipahami oleh anda sendiri dan
  • Baca literatur dan cari sumber data sebanyak mungkin. Semakin banyak pengetahuan dan wawasan, anda pun kian percaya diri.
  • Perbanyak refrensi dari materi yang akan disampaikan untuk menambah wawasan dan persiapan menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit dari audience.
  • Pastikan alat bantu yang akan anda gunakan siap dan berfungsi dengan baik, seperti lap top, remote presentasi, laser pointer, audio, visual dan lainnya.

Know the room / Check out the Room :

  • Kenali dan kuasai tempat atau ruang tempat anda tampil.
  • Luangkan waktu untuk merasakan aurora tempat anda tampil.
  • Akrabi, seakan-akan Anda sudah terbiasa di ruangan itu. Ada ungkapan: Familiarity breeds comfort! Merasa familiar dengan suatu tempat akan membuat Anda nyaman.
  • Cek apakah ada podium?
  • Teknologi atau alat bantu seperti apa yang digunakan dan bagaimana cara kerjanya?

Know the audience :

  • Kenali karakteristik audience Misalnya dari kalangan seperti apa audience anda, usia rata-rata mereka, profesi mereka.
  • Siapa orang penting atau berpengaruh yang juga hadir di tempat anda.
  • Akrabi beberapa Datang lebih awal agar bisa berkenalan, ngobrol, dengan beberapa audience yang akan mendengarkan pembiacaraan anda.

Seed the Audience :

  • Ajak  teman-teman atau kolega datang ke presentasi anda. Mereka akan menjadi “suporter” yang akan membuat anda bersemangat.
  • Identifikasi pula audience yang “friendly faces”, tampak ramah dan “berpihak” pada anda.

Practice :

Setelah menyiapkan materi, lakukan latihan sesering mungkin. Winston Churchill konon berlatih selama satu jam per satu menit  isi pidatonya. Jadi, jika waktu pidato Anda 5 menit, maka latihannya 5 jam.

Listen to Music :

Anda mungkin pernah melihat atlet kelas dunia memasuki ruang ganti sambil mendengarkan musik untuk relaksasi. Hal itu juga berlaku sebelum berbicara di depan umum.

Visualization :

Bayangkan antusiasme audience. Atlet elite, musisi, aktor, dan penari menggunakan visualisasi seperti ini dengan teratur. Hal seperti ini juga bisa dilakukan oleh speaker dan presenter.

Body Movement/Relaxation :

  • Lakukanlah gerakan monkey face sebelum naik panggung untuk melenturkan otot-otot di wajah dan rahang anda. Tarik pipi anda kekiri dan kanan bergantian, lebarkan mulut beberapa kali sambil ditahan sebentar, majukan kedepan bibir anda beberapa kali sambil ditahan sejenak.
  • Lipat lidah ke atas dan bawah beberapa kali.
  • Urut rahang perlahan beberapa kali.
  • Urut bagian atas kerongkongan dibawah dagu secara perlahan.
  • Lakukannlah gerakan-gerakan ringan untuk melenturkan otot leher dan pundak anda. Melenturkan otot leher dan pundak selain untuk relaksasi, juga akan membantu melenturkan otot-otot pendukung suara dan pernafasan.
  • Push up jika perlu.
  • Lakukan sit ups jika diperlukan guna melepaskan otot-otot perut sambil berdiri.

Put the Pressure Elsewhere :

Letakkan tekanan di tempat lain. Maksudnya, alihkan energi gugup anda menjadi presentasi yang interaktif dengan gaya percakapan tidak formal.

Caffeine Free :

Bebaskan diri dari kafein dan makanan yang “gurih” berminyak untuk menghindari kekeringan mulut.

Utilize Props

Siapkan segelas air jika memungkinkan dan sebaiknya jangan biarkan tenggorokan anda kering.

The Restroom

Sempatkan diri ke toilet, 10 atau 15 menit sebelum tampil.

Use Notes

Gunakan Catatan. Materi pidato jangan dihafal, kecuali memang sudah benar-benar menguasai, tapi sebaiknya selalu siapkan, minimal dalam bentuk pointers untuk memandu alur atau sistematika  pembicaraan.

Hal lain yang harus diperhatikan sebagai persiapan :

  • Pastikan kondisi badan dan suara fit, segar, dan normal
  • Kenakan pakaian yang serasi dengan susana acara.
  • Jabatlah dan genggam tangan anda agar darah mengalir untuk membantu membuat gerakan tangan anda lebih alami saat berbicara di podium.
  • Bangun kepercayaan diri dan kredibilitas.
  • Berdoa kepada Tuhan agar diberikan kelancaran.
  • Bernafaslah dalam-dalam dua atau tiga kali sebelum anda naik panggung, karena akan membantu meringankan beban yang anda rasakan.
  • Berjalanlah dengan tegap dan rileks.
  • Senyumlah
  • Tatap mata audience dengan hangat. Audience akan merasa dihargai jika anda menjalin eye contact sejak awal dengan baik.

 2. ACTION

  • Berjalan tegap ke podium acara sambil senyum kepada audience. Kalau ada orang penting dalam forum, menundukkan kepala untuk memberikan penghormatan.
  • Mulailah dengan salam pembuka dan ucapan terimakasih kepada panitia atau hadirin yang telah berkenan hadir dalam acara yang diadakan.
  • Bukalah dengan sesuatu yang berbeda agar audience tertarik, dan terjalin kedekatan sejak awal. Anda bisa melakukannya dengan bercerita, melemparkan joke-joke ringan, menggunakan audio visual, dll.
  • Fokus, flow, and fun selama anda berbicara.
  • Start Low and Slow
  • Don’t apologize. Kalimat meminta maaf kepada audience disaat anda pertama kali bicara akan mengesankan anda tidak percaya diri.
  • Teknik pembukaan antara lain :
    • Langsung menyebut pokok persoalan yang akan dibicarakan.
    • Mengajukan pertanyaan provokatif.
    • Menyatakan kutipan atau teori, ungkapan, peristiwa, atau pepatah.
  • Bicaralah beberapa point saja karena peserta tidak akan mampu mengingat banyak point dalam satu waktu acara.
  • Anda dapat memperkaya topik pembicaraan dengan berita-berita terkini.
  • Selingi pembicaraan dengan anekdot (cerita lucu) agar tidak membosankan hadirin. Isinya, tentu disesuaikan dengan tema acara yang sedang dilangsungkan. Karena kalau tidak, kegagalan dalam melucu bisa menjadi bumerang tersendiri bagi anda, bahkan bisa membuat malu.
  • Usahakan ada interaksi yang baik antara anda dengan audience, misalnya dengan melontarkan pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang sedang dibahas.
  • Puaskan keingin tahuan audien.
  • Gunakan alat bantu yang memadai dan mendukung
  • Mengingat waktu yang diberikan. Usahakan materi yang disampaikan tidak melebihi waktu yang disediakan, walaupun merasa masih cukup banyak materi yang ingin disampaikan.
  • Memberikan kesimpulan singkat materi yang diberikan agar bisa diingat kembali oleh hadirin.
  • Tutuplah dengan sesuatu yang berkesan dan tidak mudah dilupakan oleh audience.

3. EVALUATION

  • Evaluasilah public speaking kita dan jangan segan untuk minta masukan dari pihak lain demi perbaikan.
  • Benahi dan perbaiki terus kualitas public speaking anda dengan memperbanyak latihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun