Apa yang akan saya tulis di paragraf ini dan seterusnya mungkin akan sangat subjektif atau apalah namanya. Yang jelas bagi saya kehadiran Fatin di dunia showbiz memiliki timbangan manfaat yang lebih berat ketimbang mudharatnya. Jangan lupa bahwa tidak semua perempuan punya bakat jadi penyanyi atau artis seperti Fatin, tapi semua perempuan bisa terinspirasi untuk berhijab sepertinya. Kenapa kita hanya sibuk menghitung dosa padahal untuk mendapatkan pahala juga tak kalah mudahnya.Â
Pesan religius yang sebetulnya adalah jagalah anak gadis kita dari kelihaian pamer paha, belahan dada maupun aksi-aksi seksi. Jikalaupun kelak mereka terpaksa masuk ke dunia showbiz tampilah dengan lebih terhormat layaknya Fatin. Jajakanlah bakat, ide maupun ilmu dengan halal. Menjual kemolekan tubuh di TV tak ubahnya semi prostitusi yang malu-malu. Seni sebetulnya adalah tahap tertinggi dalam pencapaian intelektual. Jika ada orang yang bilang tampil seksi atau nyaris telanjang sebagai seni, maka binatang adalah makhluk paling intelek di muka bumi.
So, biarkanlah wanita-wanita berhijab bernyanyi cinta selama itu tidak mengajak orang ke jalan maksiat, tidak berisi kata-kata kotor maupun bait-bait fantasi.
"Jika setitik putih jatuh kebanyak hitam, mungkin tak menjadikan semuanya abu-abu. Tapi mereka tak bisa lagi disebut hitam."
@OrangMars
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H