Mohon tunggu...
Orang Mars
Orang Mars Mohon Tunggu... -

Indonesia sudah kelebihan orang yang banyak bicara. Jadi, menulislah | A lucid dreamer | An independent author of Fatin Shidqia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indonesian Idol 2014 : ' Penonton Nggak Perlu Pinter-pinter Amat'

20 Februari 2014   17:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:38 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_323670" align="aligncenter" width="650" caption="ilustrasi : indonesianidol.com"][/caption]

Kontes menyanyi populer Indonesian Idol sudah memasuki musim ke-8 di tahun ini dan mengusung tagline 'A Decade of Dreams'. Jika di Amerika popularitas kontes ini tengah jeblok, dapat dipastikan di Indonesia acara ini akan kembali menjadi primadona di Jumat malam. Dominasi Fremantle dan RCTI untuk urusan kontes-kontesan sepertinya akan terus berlanjut tanpa perlu memikirkan pesaing. Karena selama ini mereka sama sekali belum punya sesuatu yang layak disebut pesaing. Jika di Amerika kontes Idol takluk dari The Voice, di Indonesia malah sebaliknya. The Voice yang disebut-sebut sebagai kontes bernyanyi terbaik saat ini malah tak ada gaungnya. Tahun lalu The Voice tak punya sedikitpun kuku untuk menyaingi X Factor Indonesia. Saya sendiripun hingga saat ini tidak tahu siapa yang menjadi pemenang The Voice Indonesia tahun lalu.

Kembali berbicara tentang Indonesian Idol 8 yang segera memasuki babak spektakuler jumat esok, ada beberapa perubahan yang dilakukan sehingga acara ini kembali terlihat fresh. Mulai dari formasi juri, wild card hingga tata panggung utama yang lebih simple tanpa harus kehilangan kesan megah. Selain itu, jika diamati, 13 peserta yang melaju kebabak utama secara keseluruhan berhasil mengumpulkan nilai rata-rata kualitas yang lebih menjanjikan dibanding edisi-edisi sebelumnya. Indonesian Idol 8 diyakini mampu menyuguhkan persaingan yang jauh lebih ketat meski selalu ada peserta yang punya skill gap dari rekan-rekannya yang lain.

So, siapa saja mereka? Rocker VS Rocker

Secara pribadi awalnya saya mengharapkan Indonesian Idol 8 menjadi rahim lahirnya seorang lady rocker. Namun sayang, kehadiran Tantri sebagai juri ternyata tak menjamin harapan tersebut. Memang Tantri menepati janjinya untuk berburu penyanyi rock. Ini dibuktikan dengan adanya lebih dari 1 kontestan yang berakar dari musik rock. Namun semuanya adalah pria.

1. Virzha [caption id="attachment_323683" align="aligncenter" width="267" caption="foto : indonesianidol.com"][/caption]

Kontestan yang lolos audisi Medan ini menampilkan gaya khas old school rocker. Cukup mengherankan karena usianya ternyata masih 23 tahun. Gaya serupa yang sesekali kita liat pada aksi panggung Once atau Zian Zigas. Namun dari keluaran suara, Virzha cukup original meski pasti ia punya banyak referensi tokoh-tokoh rock. Satu hal yang paling menonjol dari Virzha adalah 'kesantaiannya' dalam bernyanyi. Virzha terlihat memilih tampil dengan target entertain ketimbang spektakuler. Suara rock Virzha yang enteng dan renyah sepertinya akan memiliki domain yang lebih luas ditelinga pemirsa di rumah.

2. Husein [caption id="attachment_323684" align="aligncenter" width="267" caption="foto : indonesianidol.com"][/caption]

Masih dari akar rock, Husein tampil dengan label middle east meski suaranya lebih condong ke genre metal. Vibra suara Husein sangat kental sekali dengan musik bising tersebut. Kehadiran Husein boleh jadi semacam perjudian. Kita tahu bahwa metal adalah genre minoritas di Indonesia. Tapi, disisi lain, Husein bisa jadi meraup banyak perhatian karena membawa gelagat yang lain di panggung Idol. Sesuatu yang selalu disenangi oleh masyarakat kita, yaitu 'something new and something different'.

3. Gio [caption id="attachment_323685" align="aligncenter" width="267" caption="foto : indonesianidol.com"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun