Tahun 1993, di London, dalam satu pertandingan Liga Inggris yang mempertemukan tuan rumah Arsenal dan Manchester City di Highbury, ada satu peristiwa penting yang akan terus diingat oleh penonton yang hadir di tribune. Entah itu pendukung Arsenal sendiri atau pendukung Manchester City yang jauh-jauh menempuh perjalanan bus 198 mil dari Manchester.
     Â
Dalam laga keras yang berakhir 3-0 bagi kemenangan Arsenal itu direksi klub juga untuk pertama kalinya memperkenalkan maskot tim Arsenal secara resmi ke publik. Maskot yang dipilih adalah hewan purba dinosaurus dari jenis T-Rex. Menggambarkan sosok petarung yang ditakuti lawan-lawannya. Maklum saja di awal-awal penggunaan format premier league untuk kompetisi kasta satu sepak bola Inggris Arsenal adalah salah satu tim paling ditakuti bersama Manchester United yang perlahan waktu itu mulai menancapkan nama menjadi kekuatan baru yang disegani.
  Â
Ada satu cerita menarik mengenai pemilihan dinosaurus T-Rex ini untuk jadi maskot klub. Satu kali klub melakukan sayembara desain maskot di kalangan pelajar anak-anak satu Britania untuk mencari desain yang paling pas. Nah, seorang bocah 11 tahun bernama Peter Lovell yang juga pendukung Arsenal ini pun ikut sayembara yang dimaksud. Tak ada niatan untuk menang ungkapnya. Itu hanyalah bentuk kecintaan pada klub sepak bola idolanya.
      Â
Lovell kecil waktu itu hanya punya dua hal yang paling disukainya. Pertama Arsenal. Kedua dinosaurus, dari jenis T-Rex. Keduanya itu selalu mengisi kepalanya nyaris setiap hari. Sampai datang pengumuman sayembara, Lovell pun memilih dinosaurus T-Rex menjadi idenya untuk membuat desain maskot. Dengan bentuk tubuh yang agak aneh dari konstruksi dinosaurus yang selama ini kita ketahui. Tapi siapa menyangka desain Lovell itulah yang terpilih menjadi pemenang.
    Â
Saat Lovell mengisi liburan bersama keluarga ke Skotlandia panitia menyuratinya melalui pihak hotel tempat mereka menginap yang diterima langsung sang ayah. Mereka yang tak percaya hanya menaruh surat pengumuman itu di meja resepsionis. Dan ketika kembali ke London barulah mereka percaya. Desain dinosaurus Lovell terpilih sebagai maskot tim.
     Â
Nama yang dipilih untuk maskot baru adalah Gunnersourus, diperankan Jerry Quy. Sejak itu Gunnersourus mulai menjadi bagian tak terpisahkan dari tim Arsenal. Di stadion orang-orang mudah menemukannya. Ia berdiri di pinggir lapangan saat pertandingan, ia juga selalu di bawah pergi ke mana pun tim melakukan tour pra musim ke berbagai benua. Sampai hari ini terhitung 27 tahun sudah usia Gunnersourus. Menjadi salah satu maskot tim sepak bola paling keren baik di Inggris maupun di tingkat UEFA.
    Â
Belakangan saat kemunculan Covid-19 di China yang merebak hingga ke Eropa kompetisi pun disetop sementara. Dan saat kompetisi kembali berlanjut, dalam kondisi tingkat persebaran pandemi di dunia yang masih belum sepenuhnya bisa dikendalikan, penonton pun dilarang hadir langsung di stadion. Tak boleh ada keramaian.Â
Hampir seluruh asosiasi sepak di dunia melakukan hal yang sama. Imbasnya banyak klub sepak bola di dunia melakukan perampingan tim. Mulai dari pemotongan gaji pemain, jumlah staf yang terlibat, sampai segala hal yang bekerja di bawah naungan tim. Begitu juga di liga Inggris yang merupakan liga rangking satu paling kompetitif dunia dengan nilai hak siar termahal.
       Â
Saat berita mengenai pemberhentian Gunnersourus oleh pihak klub diketahui publik respon pun ramai-ramai bermuculan. Tak sedikit yang menyayangkan, tak sedikit pula yang setuju. Memang agak aneh rasanya kehilangan sesuatu yang telah 27 tahun ada di depan mata bagi pendukung yang saban pertandingan hadir di stadion. Tapi klub punya kebijakan sendiri. Kita tak pernah benar-benar tahu apa yang dialami klub. Entah itu mengenai kondisi keuangan. Atau masalah internal lainnya.
     Â
Mesut Ozil yang merupakan bagian dari tim sejak 2013 pun ikut angkat bicara. Ozil adalah salah satu pemain berlabel bintang di Arsenal. Namun situasinya kini memburuk. Sejak tim ditangani Mikel Arteta ia kesulitan mendapatkan tempat di tim utama. Belakangan namanya bahkan tak masuk dalam daftar skuat untuk empat pertandingan awal musim dan juga di Carabao.Â
Ozil juga salah satu yang prihatin dengan nasib Gunnersourus. Ia mengambil langkah mulia untuk membayar penuh gaji Gunnersourus dengan gaji yang ia dapat dari manajemen tim. Dengan syarat itu hanya berlaku selama ia masih bersama Arsenal. Artinya jika Ozil hengkang dan situasi masih seperti kini maka Gunnersourus terpaksa melepaskan pekerjaannya itu.
     Â
Tak akan berat bagi Ozil membagi sedikit gajinya untuk menggaji Gunnersourus. Ozil dibayar manajemen Arsenal 350 ribu poundsterling sepekan. Itu menjadikannya pemain termahal dalam tim dengan sisa kontrak setahun lagi.Â
Meski menghadapi situasi serba sulit di mana ia sendiri tak lagi dimainkan pelatih Ozil tetap berusaha tenang. Baginya ia hanya menghargai kontrak yang ada. Sikap manajemen yang seperti sedang berusaha menyingkirkannya tak serta-merta membuatnya berang dengan semua orang di tim. Lelaki muslim berdarah Turki ini mau membagi sedikit pendapatannya demi Gunnersourus yang legendaris itu.
     Â
"Saya sangat sedih karena Jerry Quy alias maskot kami yang terkenal & setia Gunnersaurus, yang sudah menjadi bagian penting dari klub kami diberhentikan setelah 27 tahun," katanya. Dilansir dari media Inggris.
     Â
Mantan pemain internasional Jerman itu melanjutkan, "Karena itu, saya menawarkan untuk mengganti Arsenal sebagai pihak yang akan menggaji penuh pria hijau besar kami selama saya masih menjadi pemain Arsenal. Jadi Jerry dapat melanjutkan pekerjaan yang sangat dia cintai itu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H