Mohon tunggu...
Harun Anwar
Harun Anwar Mohon Tunggu... Desainer - Menulis sampai selesai

Lelaki sederhana yang masih ingin tetap tampan sampai seribu tahun lagi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjadi Cantik Itu Sederhana

7 Juni 2019   15:13 Diperbarui: 8 Juni 2019   10:44 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perempuan cantik. (pixabay.com/27soon)

Definisi cantik sendiri hanya ada dua. Diferensiasi ini lahir atas pandangan indera mata dan perabaan rasa. Dua definisi cantik itu yakni inner beauty serta outer beauty. Atas dua arti mendasar cantik inilah subjek biasanya menjadi terbagi. 

Ada subjek yang lebih mengenali cantik dari sisi outer ada pula subjek yang bertahan pada pendirian bahwa cantik itu adalah kekuatan dari dalam (inner beauty).

Cantik menurut outer beauty

Di era modern seperti abad 21 ini tuntutan terhadap perempuan semakin menggunung. Perempuan-perempuan modern tidak saja dituntut untuk mengambil peran lebih di lingkungan sosial, perempuan modern juga ditantang untuk bisa meruncingkan eksistensi setajam mungkin agar bisa menyeimbangkan keberadaan lelaki. 

Di tengah-tengah tantangan inilah perempuan mulai coba bermetamorfosis dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan tampil cantik, secantik mungkin, semenarik mungkin. Perlahan keinginan untuk tampil cantik ini kian hari malah menjadi obsesi yang tak pernah melalui observasi sekali pun. Tuntutan untuk mengambil lebih banyak peran serta obsesi menjadi cantik sudah serupa dua mata tombak yang sama tajam dan saling dibenturkan dengan keras. Akibatnya semua menjadi bumerang. 

Obsesi perempuan untuk tampil cantik secara fisik atau outer beauty acap kali memaksa mereka untuk melakukan banyak hal. Dari mulai rajin menggunakan berbagai jenis kosmetik, sampai aneka perawatan kulit. Bila pun tak puas dan dirasa masih kurang maka hal yang lebih ekstrim akan rela dilakukan. Bagi perempuan yang ingin membuat tampilan hidung lebih mancung maka biasanya mengambil jalan operasi. 

Sementara sikap rajin menggunakan kosmetik ini lama-kelamaan akan berubah menjadi ketergantungan yang sulit dilerai. Perempuan-perempuan ini tanpa sadar telah menjadi korban dari ambisi untuk menjadi cantik dan telah termakan segala buai penjual kosmetik maupun iklan krim kecantikan. 

Semakin jauh aktivitas mempercantik diri ala outer beauty jadi berubah. Perempuan menjadi kehilangan kepercayaan diri akan adanya inner beauty. Mereka akhirnya menolak untuk menggali sinar dari dalam diri. 

Dan alih-alih menjadi cantik luar biasa, perempuan-perempuan ini malah tetap seperti biasa, atau justru kehilangan kecantikan di awal karena wajah yang memerah dan flek yang bermunculan.

Menjadi cantik pada kenyataannya bukan hanya tentang seberapa halus kulit wajah atau seberapa cerahnya. Cantik bisa berasal dari kesederhanaan yang menyeluruh. Toh bukankah fisik hanyalah tampilan yang amat cepat perubahannya. Dan betapa pun gigih perawatannya tetap tak menjadi garansi bahwa cantik akan diraih sepenuhnya. 

Pengetahuan mengenai cantik yang keliru seringkali mendalangi kasus semacam ini. Perempuan-perempuan yang terobsesi pada outer beauty mungkin akan menarik terlihat di awal, namun di belakang atau dari sudut pandang yang lain mereka justru terlihat biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun