Mohon tunggu...
Harun Anwar
Harun Anwar Mohon Tunggu... Desainer - Menulis sampai selesai

Lelaki sederhana yang masih ingin tetap tampan sampai seribu tahun lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanpa Ibu Ani, SBY Bukanlah SBY Sepenuhnya

2 Juni 2019   10:15 Diperbarui: 2 Juni 2019   10:52 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar memang. Jalan Tuhan menuntun keduanya mencapai altar cinta sesungguhnya. Dalam ceritanya, SBY bahkan sudah mencuri perhatian ibunda dari Ibu Ani terlebih dulu. 

Sementara ayahanda Ani yang adalah Sarwo Edhie Wibowo itu merupakan pimpinan SBY sehingga telah mengenal SBY. Malah Soekotjo, ayah SBY lah yang menaruh segan ketika tahu SBY menjalin cinta dengan Ani. Maklum saja, antara Soekotjo dan Sarwo Edhie memiliki perbedaan kedudukan pangkat militer yang amat jauh.
           
Tapi sekali lagi jalan cinta siapa mau sangkal. Takdir sudah ditetapkan. Setelah beberapa waktu dan beberapa perpisahan jarak, SBY dan Ibu Ani akhirnya menikah.

Ada satu cerita menarik lagi di hari pernikahan Ibu Ani dan SBY. Rupanya di hari yang bersamaan Ayahanda Ibu Ani, Sarwo Edhie juga menikahkan dua anak perempuannya yang lain. 

Mereka adalah pasangan pertama, Erwin Sudjono dengan Wrahasti Cendrawasih (kakaknya Ibu Ani) dan pasangan ketiga, Hadi Utomo dengan Mastuti Rahayu (adiknya Ani). Pernikahan itu digelar di Hotel Indonesia. Dan oleh Sarwo Edhie Wibowo pernikahan itu memang sengaja digelar serentak.

Ibu Ani menuturkan bahwa ayahandanya yang adalah pejabat negara akan sulit mencari waktu kalau setiap tahun harus minta izin presiden untuk menikahkan satu persatu anaknya. 

Belum lagi bagi Sarwo Edhie pernikahan anak-anaknya harus berurut, artinya tak boleh saling melangkahi.
           
                                       * * * * *
Kini Ibu Ani telah tiada. Tak pelak bahwa SBY akan begitu terpukul. Malam-malam penuh harap dan terbingkai risau itu telah tiada. Orang-orang akan mengenang SBY sebagai pecinta yang ulung. Saya membayangkan dalam penantian SBY di NUH beliau selalu berdoa, mengharapkan kesembuhan bagi perempuan paling ia cintai itu.

Instagram/ani yudhoyono
Instagram/ani yudhoyono

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun