Untuk membuat stensil, kamu memerlukan kertas desain atau transparansi. Cetak desain kamu pada kertas ini menggunakan printer laser atau inkjet. Kertas desain ini kemudian ditempelkan pada screen yang telah dilapisi emulsi untuk dipotong sesuai dengan desain.
 d. Pita Perekat
Pita perekat digunakan untuk menutup bagian-bagian screen yang tidak ingin dicetak. Ini membantu memastikan bahwa tinta hanya menempel pada area yang diinginkan, sehingga desain tercetak dengan jelas dan rapi.
 e. Cairan Pembersih
Setelah selesai mencetak, kamu perlu membersihkan alat-alat sablon seperti screen dan rakel agar bisa digunakan kembali. Cairan pembersih khusus sablon membantu menghilangkan sisa tinta dan emulsi dari alat-alat tersebut.
 4. Langkah-Langkah Sablon Kaos
Sekarang setelah kamu mengetahui alat dan bahan yang diperlukan, mari kita lihat langkah-langkah dalam proses sablon kaos.
 a. Membuat Desain
Buat desain yang ingin kamu cetak menggunakan software desain grafis seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW. Pastikan desain memiliki resolusi tinggi agar hasil cetakan tajam.
 b. Menyiapkan Screen
Lapisi screen dengan emulsi dan biarkan mengering. Setelah kering, tempelkan kertas desain pada screen dan potong sesuai desain menggunakan lampu UV. Setelah dipotong, cuci screen dengan air untuk menghilangkan emulsi yang tidak terkena cahaya sehingga desain terbentuk pada screen.
 c. Mencetak Desain
Letakkan kaos pada meja sablon dan jepit agar tidak bergerak. Letakkan screen di atas kaos dan tuangkan tinta sablon di atas screen. Gunakan rakel untuk meratakan tinta dan tekan agar tinta menembus screen dan menempel pada kaos.
 d. Mengeringkan Tinta
Gunakan hair dryer atau heat gun untuk mengeringkan tinta. Pastikan tinta benar-benar kering agar tidak luntur saat dicuci.
 e. Finishing
Setelah tinta kering, kamu bisa menyetrika kaos dengan kain tipis di atasnya untuk mengunci tinta. Ini akan membuat hasil sablon lebih tahan lama.
 5. Tips dan Trik Sablon Kaos
 a. Percobaan Pertama
Jika kamu baru pertama kali mencoba sablon kaos, lakukan percobaan pada kaos bekas atau kain yang tidak terpakai. Ini akan membantumu memahami proses dan menghindari kesalahan pada kaos yang baru.
 b. Konsistensi Tinta
Pastikan tinta yang kamu gunakan memiliki konsistensi yang tepat. Jika terlalu cair, tinta akan melebar dan hasil cetakan tidak rapi. Jika terlalu kental, tinta sulit menembus screen dan desain tidak tercetak dengan baik.