Mohon tunggu...
Yana Febia Nur Janah
Yana Febia Nur Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkat Efektivitas Perkuliahan Daring

6 November 2021   09:55 Diperbarui: 8 November 2021   18:29 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Yana Febia Nur Janah

Permasalahan yang tengah melanda penjuru dunia termasuk Indonesia yaitu pandemi Covid-19. Covid-19 termasuk dalam jenis virus yang tingkat penyebarannya tinggi, sangat cepat dan memerlukan waktu penanganan yang lama. Covid-19 menyerang sistem imunitas tubuh manusia, apabila manusia tersebut memiliki sistem imunitas yang lemah otomatis virus ini langsung dapat menyerang. Pencegahahan virus Covid-19 dilakukan dengan cara menghindari interaksi dengan orang yang terinfeksi virus Covid-19, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak aman.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan mata rantai penyebaran Covid-19 berdampak pada segala bidang bidang, khususnya bidang pendidikan. Bidang pendidikan sangat menunjukkan perubahan yang signifikan, seperti terjadi perubahan metode dalam pembelajaran yang semula offline sekarang berubah menjadi online. Pembelajaran online atau bisa disebut dengan pembelajaran secara daring di bangku perkuliahan memanfaatkan teknologi dan menggunakan fasilitas internet, sehingga agar bisa memudahkan mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi secara online. Pembelajaran daring dilaksanakan dari rumah masing-masing, hal ini dapat mendukung program pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 yaitu mengurangi kontak fisik dengan orang lain dan mencegah terjadinya kerumunan di kampus.

Perkuliahan daring memiliki dampak positif dan negatif bagi mahasiswa. Dampak positif yang dirasakan mahasiswa antara lain pembelajaran daring bersifat fleksibel, artinya mahasiswa tidak memiliki kendala dengan tempat maupun waktu saat perkuliahan berlangsung. Pembelajaran daring hanya mengandalkan alat elektronik seperti laptop dan teknologi yang canggih untuk mengakses aplikasi-aplikasi pembelajaran dengan menggunakan jaringan internet. Dampak positif lainnya seperti mahasiswa lebih merasa nyaman apabila menyampaikan sebuah gagasan. Pembelajaran daring dapat mengurangi tekanan mental bagi mahasiswa serta ketidakhadiran dosen secara tatap muka memiliki dampak tersendiri, seperti mahasiswa lebih berani berekspresi dalam bertanya, menjawab maupun mengutarakan sebuah gagasan. Metode pembelajaran ini juga dapat meningkatkan minat peserta didik (Sobron dan Bayu dalam Sadikin dan Hamidah,2020).

Selain dampak positif, perkuliahan secara daring memiliki dampak negatif. Pertama, akses internet yang kurang memadai di daerah pelosok Indonesia. Kedua, lokasi antara dosen dan mahasiswa yang terpisah memiliki tingkat kesulitan untuk mengawasi secara langsung pada saat melaksanakan proses pembelajaran. Dosen tidak bisa menjamin seluruh mahasiwa mendengarkan, mencatat, dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Szpunar, Moulton & Schacter (dalam Sadikin dan Hamidah, 2020) menyatakan bahwa mahasiswa sering menghayal atau tidak fokus pada kuliah daring dibandingkan dengan kuliah luring. Maka dari itu, hal yang perlu diperhatikan pada saat perkuliahan daring yaitu waktu. Apabila waktu terlalu lama, maka konsentrasi mahasiswa dapat menurun dengan sendirinya dan mahasiswa tidak fokus terhadap apa yang disampaikan oleh dosen.

Sistem perkuliahan daring berdampak pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Tujuan utama diadakan perkuliahan daring yaitu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pembelajaran daring memiliki nilai efektivitas tersendiri. Timbulnya dampak positif karena dari dosen maupun mahasiswa dapat melaksanakan perkuliahan kapan saja dan dimana saja. Tidak dapat dipungkiri, perkuliahan daring juga memiliki dampak negatif bagi mahasiswa yang daerahnya pelosok dan lemahnya jaringan internet. Maka dari itu agar pandemi Covid-19 cepat mereda, kita sebagai mahasiswa harus mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah Indonesia.

Daftar Pustaka

Argaheni, N. B. (2020). Daampak Perkuliahan Daring saat Pandemi Covid-19 Terhadap Mahasiswa Indonesia. Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya. 8(2):99-108.

Nasution, N. H., dkk. (2021). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Pencegahan Covid-19 di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia. 6(1):107-114.

Rasyida, H. (2020). Efektivitas Kuliah Daring di Tengah Pandemik. Jurnal Edukasi. 1(1):1-8.

Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. 6(2):214-224.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun