Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kalimat Kiasan Soal Matematika

23 April 2023   17:39 Diperbarui: 23 April 2023   17:42 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak berbagai cara agar seorang siswa mampu menerima pembelajaran yang diajarkan sang guru. Dalam memberikan pelajaran seorang guru dituntut untuk berinovasi agar apa yang diajarkan mudah dicerna, diterima para siswa dan terpaku dalam fikiran mereka. 

Metode pengajaran  ini berbeda beda dari generasi-generasi, mungkin yang lahir pada tahun 1980 an akan merasakan bagaimana guru mengajarkan mata pelajaran disekolah yang pada masa itu cenderung kaku dikarenakan penerapan disiplin yang kuat. Pada era selanjutnya metode pengajaran berubah pada tahun 1990 an ada istilah CBSA atau dikenal Cara belajar Siswa Aktif

Sebuah metode pembelajaran menuntut keaktifan tersebut dan yang baru-barau ini kita dengan yaitu diterbitkannya kurikulum merdeka, dengan harapan agar merdeka belajar dan merdeka berinovasi. 

Diantara mata pelajaran yang mungkin jadi momok bagi kita sewaktu sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP)  dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia, yang pada inti pokoknya ketiga mata pelajaran tersebut berhubungan dengan ilmu hitung atau boleh dibilang pelajaran matematika adalah dasar ilmu hitung tersebut.

Terlebih lagi kalau guru matematikanya seorang yang "killer" jadi sebuah ketakutan tersendiri tak jarang kadang anak siswa SD lebih memilih tidak masuk sekolah dihari tertentu karena ada matapelajaran matematika. 

Sejatinya matematika adalah ilmu pasti yang mudah dipahami dan dicerna oleh siapapun ini tergantung bagaimana penyampaian pengajaran mata pelajaran tersebut kepada siswa.

Ada sebuah pertanyaan menarik saat mengisi Mistery Challenge 6 berupa Quiz, dari beberapa soal/pertanyaan tentang ilmu matematika yang format seperti ini , " Cinta segitiga adalah sebuah kondisi romantis yang melibatkan 3 orang sekaligus di dalamnya. Pertanyaannya: berapakah besaran   ..........dan seterusnya. " 

Kalau kita membaca awal niscaya akan menduga sebuah cerita tentang cinta, padahal endingnya pertanyaan matematika. Saat membaca pertanyaan matematika ini kita menjadi enjoy, tidak tegang, dan tidak merasa terbebani. Beda dengan jika format pertanyaan to the point maka mulai membaca soal matematika tersebut fikiran kita sudah dituntut keras untuk mencari jawaban yang benar.

Bahasa soal matematika pada quiz ini dengan menggunakan format bahasa kiasan akan terasa familier mudah dicerna dan yang terpenting akan membuat psikologi penjawab jadi tenang, fress dan akan dengan pola pikir yang santai namun pasti menjawabnya. 

Mungkin ada yang menganggap sepele penggunaan kalimat kiasan dalam sebuah soal-soal mata pelajaran, akan tetapi dampak psikologi siswa bebas dari tekanan merupakan dampak positip yang tak terduga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun