Trowulan adalah nama sebuah tempat di kabupaten Mojokerto, teringat betul semasa SMP bersama-sama teman-teman dan guru sejarah pada waktu itu berkunjung ke Trowulan.
Walaupun saya tinggal di kabupaten Sidoarjo, akan tetapi letak kampung halaman saya berbatasan dengan kabupaten Sidoarjo. Jarak Trowulan dari kampung halamanku sekitar 5 km, kalau diukur dengan perjalanan menggunakan sepeda motor memakan waktu setengah jam.
Kebetulan juga masa SMA ku sekolah di wilayah kabupaten Mojokerto tepatnya kecamatan Sooko, dari Sooko ke Trowulan tidak begitu jauh. Perlu diketahui Mojokerto mempunyai dua pemerintahan yaitu kota madya Mojokerto dan kabupaten Mojokerto, Trowulan masuk wilayah kabupaten Mojokerto.
Ada museum Trowulan yang menggambarkan adanya kerajaan Majapahit yang kita kenal dengan Sumpah Palapa sang patih Gajah Mada. Sebuah sumpah yang akan menyatukan seluruh Nusantara. Majapahit berdasarkan sejarah menguasai beberapa wilayah hingga saat ini ada beberapa wilayah kekuasaannya menjadi sebuah negara tersendiri.
Kalau berkunjung ke museum Trowulan akan ditemukan Candi Lawang, yang berbahankan batu bata. Disekitar candi tersebut banyak tumbuh tanaman Maja, tumbuhan ini rindang dan berbuah bulat seperti semangka namun, tidak bisa dimakan kalau dibelah terdapat daging berwarna putih dan rasanya pahit.
Buah ini cikal bakal penamaan kerajaan Majapahit, Mojo dan Pahit. Prasasti, arca, senjata, pemandian, piring, periuk dan lain-lain merupakan koleksi yang dapat kita lihat di museum Trowulan.
Untuk mengenalkan sejarah kebesaran kerajaan Majapahit bagi anak-anak kita cukup mengunjungi museum Trowulan. Karena lokasi yang tidak begitu jauh dan saat ini museum Trowulan telah di permak dengan menmbah beberapa wahana penunjang bagi pengunjung. Ada patung budha tidur, serta wahana lain dengan tujuan agar pengunjung betah di museum Trowulan.