Banyak hal yang kita jumpai selama bulan ramadhan ini yang patut dijadikan inspirasi dalam menjalankan hidup. Terlebih dibulan penuh rahmat ini umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan karena setiap kebaikan dibulan ramadhan dilipatkan gandakan pahalanya. Ada kegiatan yang dilakukan oleh murid-murid Sekolah Dasar (SD) dikampung saya dikooordinir oleh guru-guru mereka. Pada minggu sore ba'dha ashar mereka berjajar disatu titik ditepi jalan sambil membawa, kue, sebungkus nasi dan tentu saja minuman.
Makanan dan minuman tersebut dikenal dengan Ta'jil, mereka bagikan kepada orang-orang yang lewat lalu lalang kebanyakan mereka yang pulang kerja untuk bekal berbuka jika dalam perjalanan belum tiba dirumah sudah berbunyi bedug maghrib.
Mungkin sering kita jumpai pembagian ta'jil oleh remaja masjid, karangtaruna, mahasiswa, ormas dan perusahaan ikut berbagi ta'jil, akan tetapi jarang sekali kala anak-anak ikut berbagi ta'jil. Usia anak-anak SD adalah usia dimana masih mudahnya mereka menerima asupan sebuah pelajaran baik didalam kelas ( In Class) maupun diluar kelas (Out Class).
Pelajaran praktek langsung diluar kelas akan berdampak secara psikologis bagi perkembangan sosial anak. Kepedulian, toleransi, kebersamaan, welas asih akan muncul saat mereka mengadakan berbagi ta;jil. Ada beberapa pelajaran yang dipetik oleh anak-anak SD tersebut saat mengadakan berbagi ta'jil.
Pelajaran Kepedulian Sesama
Berbagi ta'jil dibulan ramadhan memang kalau diukur dari nilai harga ta'jil yang anak-anak SD tersebut bagikan tidak seberapa besar, akan tetapi nilai sosial dan kepedulian akan terlatih dalam diri anak-anak tersebut yang diharapkan kala mereka dewasa dalam hidup bermasyarakat senantiasa peduli kepada sesama.
Pelajaran Toleransi
Saat anak-anak SD berjajar ditepi jalan mereka memberikan kepada siapa saja yang lewat tidak memandang suku, agama dan ras. Toleransi antar sesama tersebut terlatih dalam kegiatan berbagi ta'jil yang mereka lakukan.
Pelajaran Kebersamaan
Walau masih dibawah koordinasi para guru mereka akan tetapi rasa kebersamaan antara naka-anak SD tersebut sudah terlihat. Saat membagikan ta'jil ada yang bagian mengambil minuman, ada yang mengambil makanan/kue dari kardus untuk diberikan kepada temannya dijadikan satu dan diberikan kepada para pejalan yang lewat.
Kegiatan berbagi ala anak-anak sekolah dasar tersebut kedepan bisa dijadikan inspirasi untuk kegiatan-kegiatan Out Class diluar bulan Ramadhan. Ada banyak yang dijadikan moment bagi anak-anak agar mereka senantiasa peduli kepada sesama dan lingkungan. Misalnya dibuat acara membersihkan sampah keliling desa, menanam tanaman di tepi sungai, lahan kosong, membersihkan selokan bersama-sama dan lain-lain. Pada intinya dari usia anak-anak inilah ibarat membentuk sesuatu menjadi apa masih sangat mudah, tak heran kalau ada ungkapan " Anak Kalau Dewasa Jadi Apa Tergantung Orangtua Mendidiknya"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H