Pelatihan kesabaran dengan menjalankan ibadah puasa, disiplin waktu, dan sosialisasi hal biasa yang kita jumpai dibulan ramadhan untuk upgrade skill. Akan tetapi luput dari fokus kita adalah perilaku-perilaku yang sering kita jumpai selama bulan Ramadhan.
Ngabuburit jalan-jalan menuju kesuatu tempat sambil menunggu datangnya maghrib tiba sudah sering kita jumpai dan banyak yang mengambil hikmah positipnya dari perilaku tersebut. Toh dari tahun ketahun tak beda jauh budaya ngabuburit ya begitu-begitu saja walaupun berganti generasi.
Apa perilaku yang kadang luput dari pandangan kita untuk dijadikan pelajaran dalam meningkatkan skill kita selama bulan ramadhan yaitu geliat usaha mikro kecil menengah atau yang disingkat UMKM.
Justeru perubahan perilaku para pengusaha kecil tersebut dari ramadhan ke ramadhan terus mengalami perubahan dalam cara dan strategi memasarkan produk yang mereka jual. Ini dapat kita lihat dari perilaku unik yang mereka lakukan dalam berusaha.
Penjual Takjil, Sejak dahulu sering kita jumpai para pedagang takjil berupa kue hingga makanan dan minuman berjajar ditepi jalan menunggu pembeli untuk singgah. Diera kemajuan zaman dan meningkatnya teknologi penjual takjil sekarang melayani pesanan secara online dan siap mengantar pesanan takjil kepada konsumen dengan menggunakan jasa pengantar Go-Food, Grab dan lain-lain.
Penjual Sembako, Penjual bahan makanan pokok seperti beras, gula, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya, berinovasi dengan menyediakan beras untuk zakat yang telah dibungkus rapi dengan berat 2,kg sesuai nisab zakat fitrah.
Penjual Kue Ramadhan, kue-kue kering makanan yang relatif awet dan sering disajikan dibulan Ramadhan mereka jual secara online brdasar pesanan sehingga konsumen yang mereka layani bukan hanya keluar kota namun sudah antar propinsi.
Perilaku mereka para pengusaha kecil akan terus berubah dari ramadhan ke ramadhan seiring perkambangan zaman. Informasi semacam ini akan dapat meningkatkan skill yang kita miliki dengan tujuan merubah mindset pada diri kita yang tentu saja dengan melakukan tindakan sebagai berikut.
Mendatangi pelaku usaha di bulan Ramadhan
Datangi para penjual takjil tersebut sambil membeli dan menanyakan berapa modal yang dikeluarkan, proses pembuatan dan keuntungan yang didapat selama bulan ramadhan. Munculnya berbagai macam minuman segar setiap tahun adaah fenomena yang patut dijadikan inovasi. Dulu ada Es Oyen, ada Es Kopyor muncul Es Ubur-ubur, Es Lumut dan lain-lain.
Pengemasan beras dengan berat 2,5 kg dalam karung plastik dan diberi label "Beras Zakat" adalah hal yang baru kita jumpai yang dulu-dulu belum pernah ada. Inovasi para pedagang sembako dalam memanfaatkan bulan ramadhan agar usaha yang dijalankan berjalan lancar.
Melalang buana di media sosial
Media sosial adalah media jitu yang dapat kita manfaatkan dalam mengisi hari-hari dibulan ramadhan dibandingkan konkow disuatu tempat bersama teman, tetangga yang endingnya berujung Ghibah yang justeru saja merugikan ibadah puasa kita. Memang ada hal-hal negatif yang kita jumpai disaat bermedia sosial namun itu tergantung niatan kita untuk apa menggunakan media sosial.
Tak jarang para pengusaha besar, pedagang baju, kosmetik, kue dan lain-lain memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan dagangnya. Komunikasi secara online dengan mereka melalui media sosial tentu saja sangat membantu diri kita dalam meningkatkan skill dan merubah mindset kita untuk menjadi seorang pengusaha walaupun dimulai dari sekala kecil, sehingga kita tak berharap-harap datangnya THR dibulan ramadhan.
Wirausaha adalah pekerjaan terbaik sebagaimana apa yang dikatakan Rasulullah saw " sebaik-baik pekerjaan adalah berdagang dan bertani "
