Moment ajang piala dunia tahun 2022 menarik perhatian publik diseluruh penjuru dunia, tak luput dengan para penggemar bola di Indonesia. Dari mulai pembukaan piala dunia tahun 2022 di Qatar disajikan dengan penuh elegan, serta kebijakan-kebijakan yang menjunjung tinggi moralitas diantaranya menolak kampanye LGBT dimoment olahraga terbesar didunia tersebut. Rela begadang malam hingga dini hari menyaksikan ajang pertarungan tim sepakbola dunia banyak kita jumpai di Indonesia dari mulai di pos satpam, pos polisi, pos kamling dan tak jarang juga menonton bareng (nobar) dari mulai warung kopi pinggiran hingga caffe kelas VIP.
Ada harapan tentunya bagi penonton Indonesia agar ada juara dari benua Asia, tim Jepang dengan semangat juangnya sempat membawa harum nama asia walau gagal lolos kebabak berikutnya.
Sebuah fenomena yang mengejutkan tim sepakbola Maroko yang tanpa diduga mampu lolos kebabak semifinal dengan mengalahkan tim-tim sepakbola negara unggulan salah satunya Portugal yang dimotori oleh pemain handal Cristiano Ronaldo.
Maroko lolos kebabak semifinal berhadapan dengan tim kuat juara piala dunia tahun 2018 Perancis. Tim Maroko yang berseragam "Merah" dikalahkan oleh "Si Biru Les Bleus" dengan skor 2-0 untuk kemenangan Perancis. Tim Maroko kuda hitam yang tak pernah kalah sejak awal ajang piala dunia 2022 sempat digadang-gadang publik sebagai juara piala dunia tahun 2022 di Qatar ini. Kehebatan dan ketangguhan Maroko dikalahkan Perancis yang pernah dikalahkan tim Tunisia dengan skor 1-0 atas kemenangan Tunisia.
Perancis lolos ke final setelah mengalahkan Maroko dan akan berhadapan dengan tim Argentina yang telah mengalahkan Kroasia yang akan digelar di Stadion Lusail, Doha, Qatar, pada Minggu tanggal 18 Desember 2022 malam WIB.
Pertarungan Perancis vs Argentina pada piala dunia tahun 2018 di Rusia, Prancis mengalahkan Argentina dengan skor 4-3. Pada saat itu Perancis terdapat bintang muda Kylian Mbappe menentukan kemenangan Les Bleus usai menyumbang dua gol, sedangkan tim Argentina terdapat bintang muda Lionel Messi.
Kedua bintang tersebut akan bertemu kembali pada final piala dunia 2022, dendam bola kekalahan Argentina terulang, dan akankah mampu Messi membalas kekalahan atas Perancis tahun 2022 ?
Kebetulan seragam kedua tim baik Perancis dan Argentina berwarna dasar "Biru" tidak ada warna merah, hijau, ataupun kuning tak ada hubungannya dengan warna gambar 17 partai yang telah mendapat nomor pada pengundian di KPU beberapa waktu lalu untuk pemilu 2024.
Yang jelas piala dunia 2022 di Qatar milik "Biru" dan yang diunggulkan menang Si Biru Les Bleus Perancis. Tak perlu ramalan cukup membaca sepakterjang mereka hingga lolos ke babak final dengan unggul 2-0 atas tim tangguh Maroko.
Yang perlu diingat kekalahan Portugal juga moment menyedihkan bagi CR7 Cristiano Ronaldo sebab piala dunia 2022 adalah moment terakhir baginya untuk mengukir namanya sebelum masa purna. Tak beda dengan halnya Lionel Messi kondisi yang sama dialami baginya seperti apa yang dialami CR7. Hal ini salah satu beban mental yang bisa membuat goyah dalam konsentrasi bertanding.
Berbeda dengan Kylian Mbappe bintang tim Perancis yang saat ini masih berusia 23 tahun. Perlu diketahui Messi lahir pada 24 Juni 1987, sementara Mbappe 20 Desember 1998. Jiwa muda Kylian Mbappe salah satu faktor kemenangan Les Bleus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H