Berbeda dengan kehidupan bukan wong cilik baju baru mereka beli bukan satu tahun sekali namun terkadang satu jam sekali, satu hari sekali, satu minggu sekali. Dari kenyataan inilah tak perlu adanya riset kenapa antri beli baju baru, karena sudah terjawab baju baru yang mereka beli satu tahun sekali saat hari raya dimana para pengusaha toko, mall ramai-ramai memberikan harga diskon.
Bukan rahasia umum para pengusaha pakaian, pemilik toko, pengusaha kue berbahagia saat hari raya walau mereka non muslim dikarenakan omzet penjualan mereka naik drastis dibanding hari-hari biasanya. Keuntungan meningkat dan roda ekonomi berjalan.
Sebuah nasehat menyejukkan hati mungkin lebih baik yang diberikan kepada masyarakat wong cilik, bukan memberikan statement suatu hal yang tidak pernah dirasakan sendiri.
Tak perlu riset antri minyak goreng, eh ramai-ramai beli baju baru sebab sudah terjawab antri minyak goreng karena langka dan beli baju baru satu tahun sekali. Satu ramadan penuh dijalani dengan berbagai amalan salah satunya untuk peduli kepada wong cilik setiap detik, setiap waktu bukan hanya ingat lima tahun sekali. Dan amalan pada wong cilik harus ikhlash tanpa mengharapkan imbalan atau riya' mencari nama semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H