Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kuliah 7 Paragraf: "Jujur Beramadhan"

17 Mei 2020   02:36 Diperbarui: 17 Mei 2020   03:25 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Saudara-saudariku yang dirahmati Allah Ta'ala, ijinkan saya dalam kesempatan ini menyampaikan sedikit tausyiyah.

Kalau para ustadz dan kiyai berikan KULTUM (kuliah tujuh menit) jelang berbuka puasa disurau, musholla dan masjid, saya Ikiyai (iki wae = ini saja) seorang kompasianer yang miskin Ilmu agama dikarenakan anjuran Rasulullah saw "sampaikan walaupun satu ayat" maka saya akan sampaikan KULTUP (kuliah tujuh paragraf) dengan tema jujur didalam bulan Ramadhan.

Saudara-saudariku yang dirahmati Allah Ta'ala, Bulan ramadhan adalah bulan masa training setahun sekali bagi umat Islam agar menjadi bertaqwa sebagaimana firman Allah ta'ala yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."(QS Al-Baqarah 183 ). Tujuan perintah puasa ramadhan bagi orang-orang beriman ada dua point utama yaitu Menjaga dan Melakukan.

Point pertama  Menjaga disini yaitu menjaga mulut dari minum makan dan berbicara yang jujur dibulan ramadhan ini.

Menjaga mulut berbicara jujur dengan cara berbicara pada hal-hal yang bermanfaat dan menghindari berbicara yang tidak bermanfaat yang dapat menimbulkan fitnah dan merugikan orang lain.

Menyebar hoax tentang berita, isu ditengah pandemi wabah Corona adalah salah satu contoh berbicara yang tidak membawa manfaat, bahkan malah mengakibatkan madharat yang menimbulkan kecemasan bagi orang lain.

Menjaga mulut untuk minum dan makan, bukan sekedar menahan haus dan lapar hingga datangnya bedug maghrib. Namun juga dibutuhkan kejujuran mulut di ramadhan ini bahwa makanan dan minuman yang kita konsumsi halalan toyyibah yaitu halal dalam wujudnya dan halal cara memperolehnya. Sedangkan Toyyibah adalah makanan dan minuman yang kita konsumsi bedampak baik bagi kesehatan tubuh.

Point kedua Melakukan yaitu pada bulan ramadhan ini dianjurkan untuk banyak melakukan berbagai macam amal shaleh.

Ada anjuran sadaqah, ada kewajiban membayar zakat, ada anjuran tadarrus, ada sunnah sholat tarawih dan lain-lain. Agar dalam melakukan amal-amal ibadah tersebut di ridhai Allah ta'ala untuk itu lakukanlah dengan kejujuran.

Saudara-saudariku yang dirahmati Allah Ta'ala, kejujuran beramal dibulan ramadhan adalah amat penting disebabkan karena kejujuran tersebut akan menimbulkan keikhlasan dalam beramal.

Saat ini ditengah wabah Covid 19 ditengah saudara-saudara kita yang terkena dampak ekonomi akibat wabah ini, banyak berbagai macam sadaqah bantuan sosial,akan tetapi ada yang beramal tanpa kejujuran.

"Tangan kanan memberi, tangan kiri sembunyi " sebuah pepatah perlambang keihlasan sirna dikala bansos diberi label nama dirinya padahal dana yang digunakan bukan dari kantong sendiri.

Sebuah amal ibadah yang takkan di ridhai Allah ta'ala karena tak ada keikhlasan, namun ibadah yang mengharap pujian wujud sifat riya' yang sangat dibenci Allah ta'ala.

Saudara-saudariku yang dirahmati Allah Ta'ala, jujur beramadhan jika benar-benar dilakukan, Insya-Allah pasca ramadhan negeri ini bebas dari ocehan buzzer prabayar -- pascabayar, negeri ini akan bebas dari berita hoaks yang menyesatkan.

Korupsi nepotisme dan kolusi akan sirna dimasa mendatang karena training untuk bersikap jujur selama ramadhan menuai hasil yang sesungguhnya.

Saudara-saudariku yang dirahmati Allah Ta'ala, akhirnya sekian saja kuliah tujuh paragraf (kultup) ini semoga memberi manfaat dan menggugah hati kita untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya.

Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minaz zhaalimiin

Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minaz zhaalimiin

Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minaz zhaalimiin

Ya Allah, ampuni dosa kami yang selama ini dalam kedzaliman...

Ya Allah lindungi kami dari wabah Corona yang telah memperokporandakan kami..

Ya Allah hanya kepada-Mu lah segala kuasa, kabulkanlah do'a kami Ya Allah...       

Wassalamu'alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

KULTUP ( Kuliah Tujuh Paragraf )

Oleh

Ikiyai @Id.Djoen

NB : KULTUP ( Kuliah Tujuh Paragraf) istilah yang saya buat/perkenalkan untuk siraman rohani berbentuk tulisan/artikel sebanyak Tujuh Paragraf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun