Istilah Fintech masih baru dilingkungan saya yang desa setengah kota atau desa menuju arah kekota, sebab masih banyak hal-hal tradisional dari mulai profesi, budaya akan tetapi teknologi juga mulai merambah maju. Bahkan para petanipun mulai mengenal penjualan dan pembayaran online.
Mereka mempromosikan produk mereka melalui media sosial dan juga melayani pembayaran BCA mobile.
Sebut saja namanya Ibu Linda dimoment ramadan ini giat mempromosikan produk dagangannya melalui media sosial. Produk dagangannya berupa beras kemasan yang diolah dari hasil panen petani setempat, selain itu juga menjual makanan kecil untuk acara berbuka puasa nasi kotak pesanan dan juga kue-kue untuk sajian lebaran.
Karena dulunya beliau pernah buka usaha Counter Pulsa, maka dengan mudah dia memahami pembayaran online BCA Mobile untuk para konsumen dari perkotaan. Usaha yang dilakukan ibu Linda dilokasi pedesaan menggunakan fintech dalam transaksi adalah awal mulainya fintech mulai merambah kepedesaan.
Pembayaran hasil penjualan produk pertanian juga tak lagi takut terkena tipu yang selama ini terjadi produk dikasih depe (uang muka) namun diangkut semua dan sisa pembayaran tidak dilunasi. Dengan aplikasi fintech, BCA Mobile pembayaran tunia via transfer dari pembeli otomatis masuk penuh kerekening petani tersebut saat itu juga petani bisa cek langsung via BCA Mobile bahwa uang pembayaran telah masuk.
Akan tetapi apa yang dilakukan Ibu Linda yang telah menggunakan BCA Mobile masih belum memasyarakat dilingkungan pedesaan. Untuk itu perlu kampanye pengenalan aplikasi pembayaran ini kemasyarakat peedesaan sehingga BCA Mobile bukan untuk orang kota saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H