Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Fintech Juga untuk Wong Ndeso

19 Mei 2019   22:06 Diperbarui: 19 Mei 2019   22:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah Fintech masih baru dilingkungan saya yang desa setengah kota atau desa menuju arah kekota, sebab masih banyak hal-hal tradisional dari mulai profesi, budaya akan tetapi teknologi juga mulai merambah maju. Bahkan para petanipun mulai mengenal penjualan dan pembayaran online.

Mereka mempromosikan produk mereka melalui media sosial dan juga melayani pembayaran BCA mobile.

Sebut saja namanya Ibu Linda dimoment ramadan ini giat mempromosikan produk dagangannya melalui media sosial. Produk dagangannya berupa beras kemasan yang diolah dari hasil panen petani setempat, selain itu juga menjual makanan kecil untuk acara berbuka puasa nasi kotak pesanan dan juga kue-kue untuk sajian lebaran.

Karena dulunya beliau pernah buka usaha Counter Pulsa, maka dengan mudah dia memahami pembayaran online BCA Mobile untuk para konsumen dari perkotaan. Usaha yang dilakukan ibu Linda dilokasi pedesaan menggunakan fintech dalam transaksi adalah awal mulainya fintech mulai merambah kepedesaan.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Ada point positif dengan kondisi semacam itu, petani yang selama ini menjual hasil panennya melalui tengkulak, kedepannya ada dorongan untuk mengelola hasil panennya dan menjual secara online melalui media sosial yang mulai merambah desa.

Pembayaran hasil penjualan produk pertanian juga tak lagi takut terkena tipu yang selama ini terjadi produk dikasih depe (uang muka) namun diangkut semua dan sisa pembayaran tidak dilunasi. Dengan aplikasi fintech, BCA Mobile pembayaran tunia via transfer dari pembeli otomatis masuk penuh kerekening petani tersebut saat itu juga petani bisa cek langsung via BCA Mobile bahwa uang pembayaran telah masuk.

Akan tetapi apa yang dilakukan Ibu Linda yang telah menggunakan BCA Mobile masih belum memasyarakat dilingkungan pedesaan. Untuk itu perlu kampanye pengenalan aplikasi pembayaran ini kemasyarakat peedesaan sehingga BCA Mobile bukan untuk orang kota saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun