Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Akhirkan Sahur Awali Berbuka

7 Mei 2019   13:41 Diperbarui: 8 Mei 2019   03:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa diawal-awal ramadan memang terasa berat karena tubuh kita kaget, karena tiap pagi yang terbiasa sarapan roti, minum kopi, teh hangat atau susu dihilangkan saat itu. Agar tubuh tidak kaget dan stamina tetap terjaga selama jalankan puasa diawal ramadan ada beberapa langkah-langkah, menu dan kegiatan yang patut kita lakukan saat jalankan ibadah puasa ini.

Sesungguhnya sebelum jelang puasa ramadan kita telah dianjurkan untuk berlatih puasa-puasa sunnah, seperti puasa senin-kamis, puasa hari putih tanggal 13, 14, 15 (bulan purnama) atau juga yang punya hutang puasa ramadan tahun lalu diusahakan membayar puasa tersebut dibulan sya'ban.

Dengan puasa-puasa jelang ramadan tersebut tubuh kita dilatih untuk menahan lapar dan haus sehingga saat memasuki bulan ramadan, tidak kaget lagi.

Disaat menjalani puasa ramadan awal-awal ini kita juga bisa mencontoh kebiasaan Rasulullah saw saat berpuasa, bagaimana cara berbuka dan sahur puasa beliau, sebagai dikutip dalam sabda Rasulullah saw :

"Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam berbuka puasa sebelum melakukan sholat magrib dengan ruthob, jika tidak ada ruthob (kurma basah)maka beliau berbuka dengan beberapa butir tamr(kurma kering) dan jika tidak ada tamar maka beliau meminum beberapa teguk air putih". 

"Jika salah seorang di antara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada, maka dengan air karena air itu bersih dan suci."

Zaid bin Tsabit pernah bersahur bersama Rasulullah dan melaksanakan shalat Subuh.

Setelah itu, Zaid ditanya, "Berapa lama jarak antara usai sahur dan shalat Subuh?" Sayidina Zaid menjawab, "Seukuran membaca 50 ayat dari Alquran."

(HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Dari sabda diatas diketahui bahwa berbuka dan sahur berbeda, saat akan berbuka maka segerakan berbuka dan saat sahur maka akhirkan sahur. Selain itu menu yang dikonsumsi amat sederhana buah kurma dan air putih. Disatu sisi kita juga pernah dengar anjuran dengan berbuka dengan yang manis-manis, anjuran ini bukan berarti minum es buah yang manis, kolak manis dan lain-lain yang sering kita jumpai, sebab ditanah Arab saat itu belum ada gula, dapat disimpulkan yang manis-manis tersebut adalah hasil alam seperti kurma dan madu.

Intinya menu sahur dan berbuka niscaya yang sederhana namun banyak gizi yang menunjang vitalitas dan stamina tubuh. Berbeda dengan kebanyakan budaya kita persiapkan berbagai menu berbuka dari mulai es buah, kolak, hingga sayur sop, gulai sate, kare ayam dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun