Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sinergi Infrastruktur Industri Pertanian (SIIP)

29 April 2019   12:07 Diperbarui: 29 April 2019   12:13 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia yang dikenal sebagai negeri agraris sehingga potensi mata pencaharian rakyatnya sebagian besar  adalah bertani. Seiring perkembangan dan kemajuan jaman mata pencaharian sebagai petani lambat laun berkurang baik dikarenakan generasi muda yang lebih suka terjun ke industri selain itu juga berkurangnya lahan pertanian karena industri.

Pertanian merupakan tulang punggung kebutuhan pangan rakyat Indonesia yang tak bisa dilepaskan beggitu saja sebab mayoritas rakyat tergantung dari hasil panen para petani. Akan tetapi juga industrilisasi tak boleh ditolak mentah-mentah sebab merupakan bentuk perubahan ekonomi yang mendunia.

Selama ini berdasar data yang dikutip dari media :

Pembangunan infrastruktur jalan yang berlangsung masif dan juga perumahan sebagai dampak yang ditimbulkannya, dikhawatirkan akan semakin menggerus lahan persawahan. Padahal, sawah merupakan instrumen penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), pada 2013 lalu masih terdapat 7,75 juta hektar lahan sawah. Namun, setiap tahun terjadi penyusutan antara 150.000 hingga 200.000 hektar akibat alih fungsi.

(Sumber : kompas.com)

Dari kutipan berita diatas menunjukkan bahwa Infrastruktur dan perumahan yang masif berdampak pada berkurangnya lahan pertanian selain dampak dari industrialisasi.

Bagaimana agar pertanian tetap ada sementara industrialisasi dan infrastruktur tetap juga ada tanpa menimbulkan efek negatif dari kedua bidang tersebut ?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Gambar di atas saya ambil disebuah desa sekitar tempat tinggal sebuah pemandangan Industri dan lahan pertanian berdampingan. Tanpa disadari berdirinya industri tersebut berdampak pada pengelolaan pertanian. Untuk itulah dalam ide saya munculkan SIIP ( Sinergi Industri Infrastruktur Pertanian )

SIIP ( Sinergi Industri Infrastruktur Pertanian ) yaitu sebuah program perencanaan pembangunan yang bersinergi dan saling keterkaitan antara 3 unsur yang meiputi , Industri, Insfrastruktur dan pertanian.

Program ini dibutuhkan landasan hukum yang dibuat pemerintah pusat atau pemerintah daerah dengan meliputi beberapa poin penting diantaranya :

  • Memetakan wilayah yang subur untuk pertanian dan wilayah yang tandus untuk industri
  • Membuat aturan industri yang berdiri dilsekitar lahan pertanian subur harus bergerak dibidang yang ada keterkaitan dengan pertanian, misal : industri pakan ternak, industri pengolahan makanan, industri pupuk dan sejenisnya.
  • Pembangunan insfrastruktur dengan peran serta industri sebab insfrastruktur tersebut nantinya juga digunakan pihak industri.

Setelah memiliki landasan hukum yang dibuat pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah, implementasi pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai berikut.

  • Industri yang bergerak dibidang pangan membeli bahan baku produk mereka dari hasil pertanian disekitar mereka, sehingga hasil pertanian dapat dijual kepihak industri tanpa harus melalui tengkulak.
  • Pelatihan secara berkala kepada petani oleh industri terkait dengan pemerintah daerah melalui program penyuluhan pertanian bagaimana jenis , kualitas dan varietas hasil pertanian yang layak digunakan sebagai bahan baku industri tersebut.
  • Pembuangan limbah cair industri setelah mengalami proses pengolahan limbah sesuai aturan dan tidak membahayakan bagi kesehatan serta pertanian, dapat dialirkan kesaluran irigasi pertanian sebagai pengairan pendukung saat kemarau tiba. Untuk limbah padat bisa diolah menjadi pupuk alternatif pertanian.
  • Pembangunan insfrastruktur jalan menuju sawah beserta lampu penerangan, saluran irigasi oleh pemerintah daerah dengan meminta peran serta industri disekitar.

Dengan sinergi ketiga unsur Industri, Insfarstruktur dan pertanian tersebut akan mendapatkan keuntungan semua fihak diantaranya :

  • Bagi Industri akan hemat biaya pembelian bahan baku karena transportasi tidak perlu jauh dan limbah yang dihasilkan bermanfaat bagi petani.
  • Bagi petani akan senantiasa percaya bertani terus menerus sebab tak ada kekawatiran atas hasil pertanian mereka tak laku jual sebab secara berkelanjutan industri membeli hasil pertaniannya.
  • Bagi pemerintah pusat atau daerah dalam hal infrsatruktur lebih menghemat anggaran pembangunan sebab ada peran serta industri terkait.

Dengan sinergi infrastruktur, industri dan pertanian akan mewujudkan hasil pertanian yang lebih maksimal serta minat untuk bertani berlanjut sebab tak ada kekawatiran atas profesi bertani akan mengalami banyak kerugian.

Itulah ide singkat dari saya dalam ikut peduli terhadap pertanian subtema "Perbaikan infrastruktur pertanian" mewujudkan swasembada pangan untuk kemandirian pangan negara kesatuan republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun