Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketika Jeroan Martabatnya Naik

16 Juli 2016   14:34 Diperbarui: 16 Juli 2016   14:48 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jeroan martabat dan harga dirinya saat ini naik akibat kebijakan menteri, sebuah ambigu dan pelajaran bagi kita semua agar senantiasa menjaga mulut dan ucapan kita agar tidak menjadi boomerang.

Saya tidak mau berpolemik jauh antara ucapan menteri pada tahun 2015 dan ucapan sekarang, yang menarik ada bertolak belakang antara upaya swasembada sapi dengan kebijakan serba import daging. Pemerintah seolah kalang kabut terhadap mahalnya daging atau memang sengaja mengkalangkabutkan sendiri dengan berbagai upaya import dari mulai import daging beku, daging kebo dan terakhir import jeroan.

Padahal sejak awal saya pernah mengatakan tanpa makan daging sapi pun rakyat Indonesia tetap hidup sehat, beranak pinak. Akan tetapi patut disyukuri dinegeri ini ada pejabat yang telah mengangkat martabat jeroan.

NB : “Ada kisah seorang hamba disuruh majikannya ambil dua bagian dari tubuh hewan yang disembelih yang paling enak dan paling tidak enak, diambillah hati dan mulut [cingur], sihamba bilang kedua bagian tersebutlah paling enak dan kedua bagian tersebutlah paling tidak enak”

Hikmah kisah ini “Hati dan Mulut” dua bagian yang bisa membawa kebaikan dan bisa pula membawa keburukan , pandai-pandailah menjaga keduanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun