Pengertian KWT
Kelompok Wanita Tani atau biasa disebut sebagai KWT adalah sebuah komunitas yang berisi wanita-wanita yang bergerak di sektor pertanian, namun tak hanya dari komoditas utama petani wanita melainkan ada pula yang berperan ganda dari ibu rumah tangga dan wanita karir. KWT memiliki peran guna memperkuat ketahanan lokal seperti halnya dalam konteks ketahanan pangan, ekonomi serta sosial. KWT memiliki fokus pada pembudidayaan tanaman pangan lokal yang disesuaikan dengan kondisi di wilayah tersebut yang memberikan dampak terhadap keberlanjutan dan kestabilan produksi pangan.
Kelompok Wanita Tani Bougenville Serang
Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenville Serang adalah KWT yang berasal dari Blok C Perumahan Persada Banten. KWT Bougenville ini berdiri sejak 20 September 2020. Sampai saat ini terdapat 22 anggota aktif anggota KWT yang terdiri dari ibu-ibu komplek Blok C. Ibu-ibu yang tergabung dalam KWT tidak hanya berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga melainkan juga sebagai wanita karir seperti guru dan pelaku UMKM. Ketua dari KWT Bougenville ini adalah Ibu Elok sekaligus menjadi pencetus terbentuknya KWT ini. Awal mula tujuan dibentuk KWT ini adalah untuk memanfaatkan lahan kosong warga agar jauh lebih bermanfaat.
KWT Bougenville merupakan komunitas positif yang memberdayakan ibu-ibu komplek. KWT Bougenville ini berada di bawah naungan RT 07. Dimana bapak RT 07 bertindak selaku penasihat KWT. Saat ini KWT Bougenville memiliki 2 lokasi tempat menanam pangan yang jaraknya tidak terlalu berjauhan. Banyak sekali pangan lokal yang ditanam oleh ibu-ibu KWT ini seperti diantaranya cabai sebagai komoditas utama, terong, tomat, kangkung, pakcoy, pepaya, dan lain sebagainya. Hasil panen nantinya akan dinikmati oleh anggota dan warga sekitar. Tak jarang ada warga yang membeli hasil panen KWT ini. Bahkan semua warga memiliki akses untuk menanam apapun di lahan KWT tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa setiap anggota KWT Bougenville pasti minimalnya memiliki tanaman cabai di pot atau polybag. Penanaman tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari tiap rumah. Memang tujuan dibentuknya KWT ini tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar terkait pangan yang bisa ditanam sesimpel mungkin. Oleh karena itu, hasil panen dari KWT ini tidak dijual ke pihak luar. Akan tetapi, hasilnya dinikmati sendiri oleh warga sekitar. Penyiraman tanaman di lahan KWT ini biasanya dilakukan oleh ibu-ibu komplek pada sore hari. Jika tidak hujan, penyiraman dilakukan setiap sehari sekali. Namun, jika hujan terjadi maka tidak akan dilakukan penyiraman karena tanah sudah basah alami.
KWT Hadir sebagai Ketahanan Pangan Lokal
Ketahanan pangan lokal adalah kemampuan sebuah daerah ataupun komunitas dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri serta berkelanjutan. Dalam konteks ketahanan pangan lokal mencakup dari bagaimana aksesibilitas pangan, produksi pangan, distribusi pangan serta nilai gizi yang terkandung dalam pangan tersebut. Pentingnya ketahanan pangan ditujukan guna memprioritaskan produksi dan konsumsi pangan yang dihasilkan secara lokal guna meminimalisir ketergantungan terhadap impor serta memastikan ketersediaan pangan yang stabil.
Hasil Produk
Terdapat berbagai macam hasil produksi dari KWT Bougenville Serang seperti cabai, terong, pakcoy, tomat, kangkung, daun katuk, pepaya, jagung, pare, bawang merah, seledri, sereh, singkong, bayam. Hasil produksi dari KWT Bougenville ini dijual kepada masyarakat sekitar Persada Blok C yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Persada Blok C yang berasal dari KWT di daerah tersebut, KWT ini memiliki slogan untuk hasil produksi tanamannya ialah “dari kita untuk kita”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H