Mohon tunggu...
Sidik Awaludin
Sidik Awaludin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Opini Amatir
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

| Public Relations | Melihat sudut pandang suatu peristiwa, menganalisa dan menulis |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sunda Empire dan Harta Karun Soekarno

11 Juni 2020   20:09 Diperbarui: 11 Juni 2020   20:13 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masalah harta Soekarno itu tidak akan pernah habis, cerita mistisnya terus dipelihara sebagai bumbu cerita bahwa negeri ini pernah jaya dan buat yang punya naluri menipu, bisa dijadikan tambang uang untuk mengeruk uang dari para pemalas, penganggur dan mereka yang patah arang dengan semua masalah di dunianya. 

Harta karun Soekarno dengan nama dana revolusi, dana abadi umat, dan dana-dana lain ini memang jadi dongeng pengantar tidur yang indah. Herannya, tidak ada yang mau memburu harta Soeharto yang kabarnya juga dilarikan ke banyak negara dalam bentuk surat berharga.

Jokowi pernah menyebut ada Rp. 7000 triliun uang koruptor yang diparkir di luar negeri, Prabowo malah waktu kampanye bilang, ada RP. 11.000 triliun rupiah banyak, kan? 

Mungkin kelak nanti ada kerajaan Thanos Empire, memburu harta karun Thanos yang disimpan di belahan bumi lain dan jika dibagi-bagikan akan membuat seluruh masyarakat Indonesia sejahtera tanpa bekerja. 

Kadang kalau gila itu jangan nanggung sekalian aja jadikan Lucinta Luna sebagai ratu sejagat penguasa alam semesta yang takkan terkalahkan!

*Sidik Awaludin/Mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun