Mohon tunggu...
Rohman Aje
Rohman Aje Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Alhamdulillah, Hopefully I am better than yesterday

Seorang opinimaker pemula yang belajar mencurahkan isi hatinya. Semakin kamu banyak menulis, semakin giat kamu membaca dan semakin lebar jendela dunia yang kau buka. Never stop and keep swing.....^_^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Jitu Meningkatkan Minat Baca Anak

19 September 2018   11:59 Diperbarui: 19 September 2018   13:34 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari yang lalu saya melihat status seorang teman di facebook berisi promosi undian umroh dan haji dari sebuah pameran buku. Kebetulan dia sendiri termasuk salah satu panitianya.

Spontan saya terpikat acara itu sebab akan ada banyak buku bertebaran yang dijual dengan harga diskon yang ramah banget di kantong. Mungkin juga karena ada info hadiah umroh dan haji yang diundi rata-rata bagi lima orang setiap harinya selama pameran, menurut postingan FB nya.

Kebetulan hari itu saya off dua hari. Awal rencananya saya akan berangkat sendiri. Padahal saya biasanya bawa keluarga saat berlibur. Saya bilang ke istri bahwa saya akan pergi sendiri ke pameran buku itu. Saya khawatir anak-anak bakal bete kalau diajak karena acara itu bukan bertempat di Mall.

Tapi, rasanya agak aneh saja jika saya berangkat sendiri ketika sudah terbiasa pergi bareng keluarga setiap "famtime" (family time). Pasalnya tempat pamerannya agak jauh, di kawasan Jakarta. Lalu saya putuskan untuk mengajak keluarga dan berangkat sore harinya setelah Kakak Dafa pulang sekolah.

Pameran itu diadakan di Jakarta Convention Center, di bilangan Senayan Jakarta selama lima hari, dari hari Rabu sampai dengan Minggu tanggal 12 - 16 September 2018. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Acara yang dinamai Indonesia International Book Fair atau IIBF 2018 tersebut digelar oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan didukung Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BeKraf). 

Bertaraf internasional, pameran buku ini diikuti puluhan penerbit dari 17 negara, seperti Arab Saudi, Australia, Inggris, Cina, Maroko, India, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Turki, Singapura, Uni Emirat Arab, Thailand, Tunisia.

Tema yang diangkat IIBF 2018 yang telah mendapat dukungan BeKraf selama dua tahun terakhir itu adalah "Creative Work Toward The Culture of Literacy". Diharapkan program tersebut mampu menjadi market hub perbukuan internasional bagi para penerbit yang ingin melebarkan sayap bisnisnya ke pangsa pasar global. Di samping itu, eksibisi ini tentu saja bertujuan untuk lebih meningkatkan minat baca dan budaya literasi masyarakat Indonesia. Dan pada tahun sebelumnya di acara yang sama telah berhasil, masyarakat sangat antusias.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tidak mudah memang memantik minat baca kepada anak-anak. Jaman sekarang, main game di hape lebih digandrungi mereka ketimbang bermain mata, membaca buku-buku. Begitu juga kedua putraku, mereka berdua betah banget kalau sudah pegang hape, apalagi kalau bukan ngegame.

Saya sempat pesimis jika anak-anak ikut ke pameran buku, karena membosankan.  Tapi, ternyata hasilnya di luar dugaan, Dafa dan Azka rupanya cukup terhibur. Malah buku yang saya belikan untuk Dafa, berupa cerita bergambar langsung dibacanya selama mengunjungi pameran. Dia baca buku itu sambil beridiri, duduk, berfoto dan bahkan ketika kita jalan mengitari stan-stan bukunya terus dibaca tanpa disuruh.

Sayang sekali informasi penting ini saya dapat dua hari sebelum berakhir. Padahal ada beberapa program khusus dan aktifitas untuk anak-anak. Ada lomba matematika dan bercerita dari tingkat SD maupun SMP. Juga ada wisata literasi, anak-anak akan diajak berkeliling ke stan-stan para penerbit dari dalam dan luar negeri, dipandu oleh seorang pemandu yang disediakan panitia. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Selama "berwisata", mereka akan diberikan wawasan dan inspirasi agar semakin rajin membaca dan menggali ilmu lewat buku dari seluruh dunia. Mereka juga akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, karena program ini dilengkapi dengan dongeng interaktif, kuis, aneka permainan, dan pengenalan budaya dan kesenian dari banyak negara.

Semoga di tahun yang akan datang IIBF digelar kembali. Melihat begitu antusiasnya mereka berdua, sampai-sampai pulang dalam perjalanan pun mereka masih membaca, InsyaAllah saya dan keluarga akan berkunjung kembali dengan rencana yang lebih matang.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun