Mohon tunggu...
Rohman Aje
Rohman Aje Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Alhamdulillah, Hopefully I am better than yesterday

Seorang opinimaker pemula yang belajar mencurahkan isi hatinya. Semakin kamu banyak menulis, semakin giat kamu membaca dan semakin lebar jendela dunia yang kau buka. Never stop and keep swing.....^_^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pikiranku Melukai Tulisanku

7 Desember 2015   10:26 Diperbarui: 7 Desember 2015   10:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gagasan awalnnya adalah melatih tulisan agar menjadi lebih baik. Maka konsekuensinya harus sering-sering menulis. Menurut teori para penulis sukses, jika ingin memiliki kemampuan menulis, so, sering-seringlah membuat tulisan, like the wise words says "Practice makes perfect". Tapi di situ ada tantangan yang terus berada dalam pikiran saya dan itu menjadi sebuah kendala. Tantangan berupa rasa minder, it says” are you sure you can write?, Is your article will be good to be read?, there are plenty articles have been made before you do, so, it’s embarrassing and what a useless when you writing is amateurish, etc”.

Percaya atau tidak, beberapa pikiran tersebut terus muncul manakala niat menulis tiba. Kalau itu dirasa, ga enak bener yah. Bagaimana tidak, saya akan merasa bahagia bila berhasil menulis sebuah artikel. Sebaliknya bila saya tidak berhasil membuat tulisan dalam jangka waktu yang cukup lama, the pain is here (nunjuk ke dada). Standar ukuran keberhasilan saya menulis sebuah artikel adalah pertama, saat artikel tersebut saya baca sendiri, terus hasilnya enak dibaca dan terkadang tidak jarang saya baca berulang-ulang, kedua saya meminta penilaian teman atau kerabat, kemudian mereka memberikan nilai “bagus”, artinya saya berhasil dan yang ketiga, ketika tulisan itu saya layangkan ke blog kompasiana, ada pembacanya. Ketidakbagaian itu pun mengiringi hati yang telah menata niatnya untuk membuat sebuah tulisan, tapi terkendala the bad thoughts above.

So, I have found the best solution of that problem…here I am, playing with my alphabets

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun