Mohon tunggu...
opi novianto
opi novianto Mohon Tunggu... Lainnya - suka dunia militer

Suka otomotif dan dunia militer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Misteri Perulangan Hari dalam "A Day"

17 September 2017   10:59 Diperbarui: 17 September 2017   11:17 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si putri menunggu kehadiran ayahnya (dok. HanCinema)

A Daydidaulat menjadi film pembuka KIFF (Korea Indonesia Film Festival) yang berlangsung hingga Minggu malam ini (17/9) di empat kota. Kalau jadi film pembuka tentu film ini dianggap menarik. Apa ya yang bikin film tentang perulangan hari ini menjadi istimewa?

Empatbelas film tayang di ajang tahunan ini. Tiga wakil tuan rumah yaitu Kartini, Bukaan 8, dan Sweet 20. Kartini merupakan film yang menunjukkan kondisi perempuan Indonesia masa lalu. Bukaan 8menyiratkan kondisi anak muda masa sekarang yang sangat terkoneksi dengan media sosial, apa-apa dibuat status dan divideokan. Sedangkan Sweet 20 merupakan perekat hubungan Indonesia dan Korea Selatan karena film yang dibintangi Morgan Oey dan Tatjana Saphira ini merupakan adaptasi dari film Korsel sukses berjudul Miss Granny.

Sebelas film lainnya adalah film Korsel. Tapi tidak semuanya film gres, ada beberapa yang telah tayang di sini. Dari deretan judul tersebut yang pernah kutonton adalah The Admiral: Roaring Current, The Battleship Island dan Operation Chromite. Ketiganya film berlatar sejarah, karena memang saya "doyan" film yang berlatar belakang sejarah militer seperti Perang Dunia II , Perang Korea, maupun konflik Korsel Korut yang kerap terjadi pasca gencatan senjata yang mengakhiri (sementara) Perang Korea di tahun 1953.

Dari segi cerita, special effect dan akting pemainnya juga kerenlah. Coba kalau film Indonesia diperbanyak film sejarah kolosalnya seperti film Soerabaia 45 garapan Imam Tantowi. Jaman dulu film ini bagus banget. Kalau yang agak baru itu Trilogi Merdeka dimana ketiga-tiganya juga kutonton di bioskop bareng istri.

Film pembuka,A Day,  ini tidak ada sangkut-pautnya dengan latar sejarah. Filmnya lebih ke drama keluarga dengan bumbu thriller. Kisahnya tentang seorang dokter bedah terkenal yang menjadi kebanggaan warga Korsel tapi ternyata bukan ayah yang baik bagi putrinya. Mengapa begitu Yaah...karena terkesan lebih mementingkan karier kedokterannya dengan menerima pinangan PBB menjadi dokter yang ditugaskan di daerah konflik dan bencana dan "sehingga" kerap meninggalkan putri semata wayangnya di rumah.

Si putri menunggu kehadiran ayahnya (dok. HanCinema)
Si putri menunggu kehadiran ayahnya (dok. HanCinema)
Dokter Kim Joon-Young lebih berfokus pada pekerjaannya menolong banyak orang. Ia menganggap putrinya, Eun-Jung, akan memahaminya. Lagipula sebagai seorang dokter, ia pun terikat dan tersumpah oleh Etika Profesi yang mengharuskan ia mengutamakan keselamatan dan nyawa seseorang. Oleh karenanya ia pun memilih untuk menolong korban kecelakaan daripada datang tepat waktu untuk merayakan ulang tahun puterinya.

Namun..siapa sangka justru hari itu ia melakukan tindakan yang salah. Rupanya sopir taksi yang ditolongnya itu adalah orang yang menyebabkan kematian putrinya. Taksi itu menabrak putrinya sebelum kemudian mobilnya ringsek. Ia pun tak bisa berkata-kata dan merasa lunglai penuh dengan penyesalan.

Waktu kemudian berputar kembali ke sebelum kejadian. Banyak kejadian yang mirip sehingga Kim merasa yang diketahuinya sebelumnya bukan mimpi. Ia bergegas berupaya dengan segala macam cara, namun tetap saja selalu terlambat untuk menyelamatkan putrinya.

Dari perulangan tersebut akhirnya ia mendapat info menakutkan. Putrinya ternyata korban pembunuhan, bukan korban kecelakaan. Si sopir taksi memang berniat melenyapkannya. Atas dasar apa? Belum lengkap kepingan misterinya, ada tambahan misteri lagi, ada petugas ambulans bernama Lee Min-Chul, yang juga bernasib sama, mengalami hari berulang. Keduanya pun kemudian bekerja sama memecahkan misteri.

Lihat pemeran utamanya, Kim Myung-Min sebagai dokter Kim, aku jadi teringat akan Jackie Chan. Wajahnya begitu mirip, versi mudanya deh. Di sini yang paling disorot adalah dokter ini karena ialah yang dianggap memicu kejadian aneh ini.

Si petugas ambulans juga mengalami perulangan hari (sumber: HanCinema)
Si petugas ambulans juga mengalami perulangan hari (sumber: HanCinema)
Awalnya kukira filmnya bakal seperti film pada umumnya. Si dokter berhasil menolong puterinya dan tamat. Ternyata prosesnya itu yang menarik dan berlika-liku melibatkan kejujuran, keberanian, keikhlasan dan karma. Lumayan menegangkan, membuat penonton ikut menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi dan solusinya.

Kulihat di jadwal KIFF film A Day tidak diputar lagi. Film-film hari ini tak kalah menarik ada juga Anarchist from Colonyyang jadi film penutup festival ini nanti malam.

KIFF ditutup nanti malam (sumber: CGV ID)
KIFF ditutup nanti malam (sumber: CGV ID)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun