Mohon tunggu...
opi novianto
opi novianto Mohon Tunggu... Lainnya - suka dunia militer

Suka otomotif dan dunia militer

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Yamaha Mio M3 dengan Pertalite, Semakin Tanpa Kompromi

6 September 2015   22:15 Diperbarui: 6 September 2015   22:31 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sengaja saya memotret kilometer sebelum isi pertalite sekaligus untuk menguji keiritan Yamaha Mio M3 berteknologi blue core yang menggunakan pertalite. Indikator BBM menunjukkan masih ada sisa BBM sehingga cukup dengan Rp 21 ribu, kendaraan sudah full tank. Saya lihat kilometer awal menunjukkan angka 593 kilometer.

[caption caption="Posisi Kilometer Awal dengan Full Tank"]

[/caption]

Tujuan pulang saya adalah bilangan Kalisari, Jakarta Timur, berkisar 25 kilometer dari SPBU Cempaka Putih. Rute menuju ke sana yakni Cempaka Putih Barat menuju jalan Rawa Sari Selatan, belok kanan menyusuri jalan Ahmad Yani (by pass) sampai ke bilangan UKI Cawang, untuk selanjutnya memasuki kompleks Lanud Halim, keluar ke jalan Raya Bogor, terus melewati Pasar Induk Kramat Jati, fly over Pasar Rebo, belok kanan ke Mal Cijantung dan lurus menyusuri komplek Mako Kopassus untuk kemudian berbelok kiri ke daerah Kalisari.

[caption caption="Halim dengan Pesawat Tempur P-51 Mustang "]

[/caption]

Rute ini pada Sabtu malam kemarin relatif lancar. Pada saat melewati daerah Halim, saya sempat memotret pesawat Tempur P-51 Mustang yang menjadi ikon Lanud Halim juga memotret Bandar Udara Halim yang sekarang sudah melayani penerbangan sipil.

[caption caption="Bandara Halim Perdana Kusuma"]

[/caption]

Begitu keluar di jalan raya Bogor tepatnya sekitar Kampung Makasssar sebelum pertigaan Hek arah TMII jalanan terbilang padat. Apalagi ketika sampai di depan Pasar Induk Kramat Jati sempat macet sampai terpaksa benar-benar berhenti, dikarenakan banyak truk/pickup yang masuk dan keluar pasar induk membawa muatan sayur dan buah.

[caption caption="Jalanan Raya Bogor yang Pagi-Malam Rame"]

[/caption]

Oh iya selama perjalanan kecepatan bervariasi mulai 20 s/d 60 km per jam, yang mana masih masuk dalam kategori eco drive seperti yang terdapat di panel dashboard Mio M3. Selain ingin eco driving juga tidak ada lagi yang dikejar karena perjalanan pulang. Beda halnya ketika berangkat ke kantor.

[caption caption="Pedagang Buah Banyak di Raya Bogor"]

[/caption]

Sepanjang jalan raya bogor selepas pertigaan Hek banyak sekali pedagang buah di kiri jalan, apa saja ada komplit dari mangga, buah naga, durian montong, jeruk pepaya, salak, dan melon. Maka dari itu ketika melintasi pedagang melon, saya sempatkan berhenti sejenak sekalian memotret odometer. Sudah menunjukkan 611 kilometer atau 18 kilometer, sedangkan jarum tidak banyak bergerak, baru bergeser sedikit dari petunjuk full tank.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun