Mohon tunggu...
opi novianto
opi novianto Mohon Tunggu... Lainnya - suka dunia militer

Suka otomotif dan dunia militer

Selanjutnya

Tutup

Money

Tol Cikopo Palimanan: Bagian “ Building The Infrastructure Building The Nation”

11 Juli 2015   23:28 Diperbarui: 11 Juli 2015   23:28 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Grafik perkembangan pembangunan jalan tol tahun 1978-2015 (sumber: www.mandiri.co.id)"]

[/caption]

Jika melihat grafik tersebut terlihat betapa sedikitnya penambahan ruas jalan tol di Indonesia, khususnya mulai tahun 2002 ke atas. Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara maupun Asia pada umumnya maka Indonesia masih sangat tertinggal dalam hal panjang ruas jalan tol yang dimiliki. Perbandingannya bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

[caption caption="Perbandingan ruas jalan tol Indonesia dengan negara lain (sumber: www.mandiri.co.id)"]

[/caption]

Hubungan antara Infrastruktur Jalan dengan Daya Saing Global Bangsa

Building Infrastructure, means Building The Nation”, kata-kata bijak itu disitir oleh Velix Wanggai, Kepala Biro Humas dan Protokol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada saat memberikan paparan seputar tol Cipali pada Kompasianer, dalam acara Kompasiana Visit Tol Cipali 4 Juli 2015 lalu.

[caption caption="Velix Wanggai di Kompasianer Visit Tol Cipali"]

[/caption]

Alasan mengapa jalan tol begitu penting, karena jalan tol menjadi salah satu tolok ukur infrastruktur penting dalam menentukan tingkat daya saing suatu bangsa dalam wujud Global Competitiveness Index (GCI). GCI terdiri dari 12 pilar meliputi kelembagaan, infrastruktur, makroekonomi, pendidikan dan kesehatan dasar, pelatihan dan pendidikan tinggi, efisiensi pasar finansial, efisiensi pasar tenaga kerja, perkembangan pasar uang, kesiapan teknologi, ukuran pangsa pasar, tingkat kematangan bisnis, dan inovasi.

Khusus untuk infrastruktur, berikut dapat dihat perbandingannya pada tabel di bawah ini dan urutan ranking dari 144 negara yang disurvei GCI tahun 2014-2015:

 [caption caption="Survei CGI 2014-2015 untuk Infrastruktur"]

[/caption]

Di sini saya memasukkan negara-negara yang tergabung dalam BRICS, sebagian negara-negara ASEAN yang taraf ekonominya kurang lebih sebanding atau “on par” dan satu pembanding negara di Afrika yaitu Namibia. Skor semakin besar mencerminkan keadaan yang semakin baik dengan rentang 1-7, begitu pula skor ranking.

Dengan melihat tabel tersebut dapat dilihat jika peringkat Indonesia ada di bawah Malaysia dan Thailand sehingga daya saingnya dari sudut infrastruktur berada di bawah kedua negara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun