Resensi Film
Oleh Ophin Tanis
Judul Film: Vera Drake: Wife, Mother, and Criminal
Pemain : Imelda Staunton, Richard Graham, Eddie Marsan, Anna Keaveney, Allex Kelly, Daniel Mays. Phil Davies
Sutradara: Mike Leigh
Tahun: 2004
Film yang sangat mengejutkan dan sulit untuk dibayangkan, apalagi untuk dilupakan,” demikian komentar personel Rolling Stone, Peter Travers. Memang, benar-benar sebuah film yang menakjubkan, yang sulit untuk di duga. Mike Leighsang sutradara mencoba memberikan suatu yang lain yang hampir tidak pernah tersentuh oleh sutradara lain. Film ini berkisah tentang seorang ibu rumah tangga yang sehari-harinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga kaya. Namun ia tidak lupa mengunjungi tetangganya yang sakit, George (Richard Graham). Yang mengejutkan dia juga ‘membantu’ membebaskan para remaja yang tertimpa aib.
Vera Drake (Imelda Staunton), adalah sosok yang tak mementingkan dirinya sendiri (selfless), yang selalu membantu dan dicintai oleh keluarga dan tetangga-tetangganya. Kendati bekerja di rumah orang kaya, dia selalu menyempatkan diri mengunjungi sorang tetangga yang sakit dan seorang ibu tua. Dia adalah sosok ibu yang penuh perhatian dan sangat mencintai suami (Phil Davies) dan anak-anaknya. Dia benar-benar menghayati peran sebagai ibu rumah tangga, bahkan selalu menasihati anaknya tentang pentingnya perkawinan, juga sempat menjodohkanya anak perempuannya, Ethel (Allex Kelly) dengan Reg (Eddie Marsan).
Namun, satu hal yang tidak pernah diceritakan kepada keluarganya adalah tentang pekerjaan lain selain menjadi pembantu rumah tangga, demi meringankan beban orang lain. “Saya hanya membantu meringankan derita mereka, karena mereka sangat memerlukan bantuan. Saya tidak bermaksud melakukan itu.” Demikian jawaban Vera ketika pekerjaan “sampingannya” diketahui oleh polisi. Pekerjaan ini sudah dilakukannya selama hampir 20 tahun. Tanpa diketahui keluarga dan tanpa pernah ada korban dari perempuan-perempuan yang dibantunya. Dia melakukannya dengan penuh kerelaan, karena mereka membutuhkan. Imbalan yang dia dapat pun hampir tidak ada, paling sebungkus gula atau teh untuk kebutuhan rumah tangganya. Sepandai-pandainya membungkus makanan, baunya pasti tercium juga. Itulah yang terjadi pada Vera. Pekerjaannya menghasilkan korban.
Dengan latar belakang Inggris tahun 1950-an, Mike Leigh menampilkan kisah tentang suatu yang ilegal tahun-tahun itu. Kesederhanaan dalam menafsirkan kata ‘menolong’ menjadi kekuatan dalam film ini. Vera tidak mengerti hukum dan tidak pernah tahu bahwa perbuatannya ilegal. Baginya, demi membantu orang lain sejauh saya bisa maka saya lakukan. Tidak lebih dari itu. Imbalan pun tidak pernah ia harapkan. Musik yang disajikan juga terkesan sangat sederhana sesuai dengan alur cerita yang sederhana, yang mengalir sesuai dengan perkembangan kejiwaan dalam film ini.
Tidak ada yang istimewa dari film ini, semuanya sederhana. Justru dalam kesederhanaan gaya penceritaan itu terletak kekuatan untuk membangkitkan emosi para penonton. Keluguan dan kesederhaan Vera Drake sebagai istri dan ibu rumah tangga juga menjadi kekuatan dari film ini. Bagaimanapun, Vera Drake pantas untuk mendapatkan penghargaan dalam Venice International Film Festival 2004 untuk kategori Best Film dan Imelda Staunton pantas untuk mendapatkan penghargaan sebagai Best Actress. Filmini juga masuk dalam tiga nominasi Academy Awards. *****
