Mohon tunggu...
Winardi
Winardi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ASN

Menekuni bidang Perencanaan Pembangunan Wilayah, Ekonomi Regional dan Spatial Econometrics

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Industri Sedang Menagih Kehandalan Listrik Negara

8 Agustus 2019   16:39 Diperbarui: 8 Agustus 2019   18:26 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus paling hangat dalam beberapa bulan terakhir ini terjadi di Pulau Batam, di mana industri-industri harus menerima pemadaman bergilir dengan waktu pemadaman yang tidak pasti. Kondisi blackout di sebagian Jawa dan  Batam tersebut menyebabkan banyak perusahaan industri yang mengalami kerugian berupa production loss, stop delivery, complain buyer, dan start up cost. Kemudian dampak selanjutnya adalah semakin berkurannya kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Berdasarkan permasalahan tersebut, dapat dikatakan bahwa pada prinsipnya perusahaan industri eksisting dan investor sedang menagih kehandalan listrik negara sebagaimana kominten pemerintah di awal untuk menjamin pasokan dan kehandalan listrik untuk industri. 

Namun apa daya blackout dan pemadaman listrik sudah terjadi sehingga pemerintah diharapkan mengambil langkah-langkah percepatan penyelesain permasalahan listrik. 

PLN perlu melakukan optimalisasi pembangkit-pembangkit yang sudah ada dan kalau perlu melakukan pembangunan pembangkit baru untuk program jangka menengah sehingga tuntutan dari perusahaan industri yang menggunakan layanan listrik PLN dapat terpenuhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun