Disaat malam tiba Aku bagaikan Rembulan Malam
Yang Siap Menyinari Alam Semesta Dengan kelembutan Cahayanya
Disaat Malam Berganti Siang Aku Bagaikan Sang Surya yang selalu siap
Menyinari bumi dengan kehangatan sinarnya
Aku tak kenal apa yang dimaksud dengan istirahat
Berpacu dengan waktu demi menjaga data tetap bermutu
mata dan pikiranku  tak lepas berpaling
tiap data terposting membuatku semakin pusing
Aku bahkan tak layak disebut manusia
tidur kantuk ku hilang sirna Demi validnya sebuah data
dalam sanubariku berkata : entah kapan kebahagiaan itu menerpa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!