Sudah menjadi isu nasional tentang adanya gerakan Zionisme di Indonesia. Bahkan akhir-akhir ini juga sempat ada wacana bahwa Ahmad Dhani, musisi tanah air yang seringkali kontroversial dicap sebagai agen yahudi. Tidak hanya itu, kemarin ia juga mendapat kiriman paket bom buku yang berjudul "Yahudi Militan" dari orang yang tidak jelas identitasnya.
Dan terlepas dari benar atau tidaknnya wacana tentang agen yahudi tersebut, saya akan membicarakan lebih mendalam tentang gerakan Zionisme Internasional yang sudah ada sejak peristiwa pengasingan bangsa Yahudi di Babilonia pada tahun 568 SM. Namun mereka baru menyebarkan ideologi dan faham-faham mereka pada skala internasional, sejak mereka mengenal teknologi dan informasi, yang kemudian menjadikannya sebagai media yang menguntungkan bagi kepentingan mereka. Oleh sebab itulah gerakan Zionisme dapat melakukan manuver-manuver politik, ekonomi, dan budaya dengan baik, sehingga orang-orang yang menjadi sasaran mereka tidak merasa bahkan tidak tahu bahwa dirinya sedang berada dalam cengkraman Zionisme atau bangsa Yahudi. Maka dari itu, saya akan mengurai tentang cara, prinsip, dan sumber ideologi gerakan Zionisme Internasional, agar bangsa kita tahu dan bisa mewaspadai gerakan mereka.
Gerakan Zionisme Internasional adalah gerakan politik bangsa Yahudi yang hendak mendirikan negara sendiri (Israel) yang merdeka dan berdaulat penuh di Palestina, serta bertujuan untuk mengusai dunia dengan cara meruntuhkan sistem-sistem politik masyarakat internasional, yang kemudian menjadikannya sebagai bangsa-bangsa yang berada di bawah naungan kuasa bangsa Yahudi. Mereka menginginkan sistem-sistem politik, ekonomi, dan budaya dunia berada dalam pengaruh ideologi bejat mereka, sehingga mereka melakukan agresi-agresi ideologis melalui beberapa media yang memiliki pangaruh besar terhadap dunia. Sebab mereka telah menguasai beberapa media di berbagai Negara.
Mereka juga mengklaim tanah di Palestina sebagai tanah yang dijanjikan Allah SWT. kepada mereka yang dirampas oleh orang islam, dan mengaku dirinya sebagai bangsa pilihan Allah SWT. yang patut menjadi pemimpin bangsa-bangsa selain mereka, yang mereka anggap sebagai ghayim atau binatang ternak. Mereka berusaha mati-matian untuk merebut kembali hak mereka dari umat islam dan terus memberikan pengaruh pada dunia untuk menjadi pemimpin bangsa-bangsa lain, walaupun dengan menggunakan cara kekerasan dan penindasan. Sebab mereka punyak prinsip tujuan menghalalkan segala cara. Sungguh mereka telah sesat dan terlaknat, sebab semua yang mereka katakan sama sekali tidak benar.
Adapun sumber ideology yang menjadi gerakan mereka ada empat macam, yakni: Turat, Talmud, Cabala, dan Protocols. Keempat macam itulah yang menjadi landasan gerakan Zionisme Internasional. Agar anda dapat mengenal lebih dalam tentang keempat gerakan landasan tersebut, saya akan mengurai satu-persatu dari keempat macam landasan tersebut dengan lebih detail.
Pertama, Taurat. Kata Tauratbiasa digunakan unutk menyebut syariat yang dibawa oleh nabi Musa a.s.. Namun dalam pemahaman bangsa Yahudi, Taurat adalah lima kitab yang dibawa nabi Musa, yakni: Sifrut Takwin (Kitab Kejadian), Sifrul Khuruj (Kitab Keluaran), Sifrul Lawiyin (Kitab Imamat orang Lewi), Sifrul Adad (Kitab Bilangan), dan Sifrut Tatsnih (Kitab Ulangan). Dengan demikian, pengertian umum taurat adalah wahyu Allah yang tertulis yang diterima oleh nabi Musa a.s..
Namun dalam hal ini, Taurat telah mendapatkan banyak perubahan, sehingga melahirkan Taurat baru dan palsu yang ada di tangan bangsa Yahudi saat ini. Semua itu disebabkan oleh tangan-tangan mereka yang telah menulis kembali dan merubah isi yang telah termaktub dalam Taurat yang asli pada tahun 568 SM yang didasarkan pada hawa nafsu, pikiran kotor, kebengisan mereka, dengan tujuan untuk menutupi semua aib-aib mereka. Di dalam kitab ini, mereka juga menanamkan kepada generasi Yahudi spirit nasionalisme fanatis. Diantaranya, dengan adanya doktrin bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan Allah yang paling terhormat dan tidak dapat dibandingkan dengan bangsa manapun. Sedangkan bangsa selain Yahudi adalah ghayim atau binatang ternak sejenis khimar, yang diciptakan oleh Allah berbentuk manusia sebagai penghormatan bagi mereka. Walaupun kitab Taurat yang mereka tulis itu berisi ajaran syetan, kebohongan, dan pembiasan dari pikiran kotor serta hawa nafsu mereka, namun kitan ini tetap dijadikan sebagai sumber utama peradaban, politik, ekonomi, dan sosial mereka.
Kedua, Talmud. Secara etimologis, Talmud berasal dari kata lamud yang berarti ajaran. Sedangkan secara istilah, Talmud adalah kitab yang disusun oleh ratusan tokoh agama Yahudi yang berisi nasehat-nasehat dari para pujangga, pemimpin, dan senior bangsa Yahudi. Di dalam kitab ini terdapat penjelasan wasiat-wasiat yang terdapat dalam Taurat. Tetapi wasiat itu bersifat negatif dan menyesatkan. Karena memuat pesan kepada bangsa Yahudi untuk melakukan menuver politik rahasia, riya', dan munafik kepada bangsa lain. Talmud juga mengajak melakukan destruksi terhadap ideology, norma-norma, dan budaya demi tegaknya masyarakat Zionisme internasional yang bertujuan untuk menundukkan semua negara di dunia di bawah kekuasaan dan penguasa dari keturunan Daud. Dengan demikian, Talmud merupakan sumber ideology dan perundang-undangan kedua, serta sumber politik Zionisme internasional yang pertama.
Ketiga, Cabala. Kitab ini merupakan sumber ideology Zionisme yang ketiga. Cabala adalah filsafat agama yang dipegang teguh oleh bangsa yahudi dan bersifat rahasia. Namun dalam istilah umum, Cabala lebih dikenal sebagai kitab rahasia yang lebih berbahaya daripada Talmud. Karena isinya dapat menimbulkan fanatisme sekte yang ekstrim dan sarat dengan propaganda yang sangat menyesatkan. Adapun tujuan dari adanya Cabala adalah: menjaga prinsip-prinsip bangsa Yahudi yang meninggikan dirinya dan melecehkan bangsa lain, serta memusuhi dan selalu menimbulkan kekacauan kepada bangsa lain.
Keempat, Protocols. Kitab ini adalah sumber keempat dari gerakan Zionisme Internasional. Tetapi kandungannya masih terinspirasi dari ketiga sumber sebelumnya. Kata Protocols artinya konsensus internasional yang berbentuk naskah perjanjian diplomasi dan militer yang berisi tentang keputusan-keputusan politik. Secara global, kitab ini memuat rencana-rencana jahat bangsa Yahudi untuk menghancurkan bangsa-bangsa lain di dunia, yang kemudian memperbudak mereka.
Adapun gambaran singkat dari kandungan Protocols, diantaranya adalah: menimbulkan kekacauan dan kerusakan di masyarakat, menyebarkan isu negatif dan kerusakan moral, terorisme ideology dan merusak opini, serta memiliki misi untuk melenyapkan agama-agama yang ada di dunia.
Maka dari itu, kita sebagai warga negara yang cinta akan tanah air, harus bisa menjaga dan mempertahankan nilai-nilai yang sudah menjadi ideology bangsa dalam menjalankan system politik, ekonomi, dan budaya dari agresi-agresi ideologis gerakan Zionisme Internasional. Sebab ideology mereka mengandung nilai-nilai yang destruktif yang bisa menghancurkan bangsa ini dan menenggelamkannya dalam keterpurukan dan krisis multidimensi, yang pada akhirnya harus patuh pada seorang penguasa dari bangsa Yahudi yang kejam dan lalim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H