Mohon tunggu...
Joselito Poulli Lucianno
Joselito Poulli Lucianno Mohon Tunggu... Penulis -

Petarung Hidup, Pejuang Takdir, Penyebar Cinta

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nekat Membeli Rumah Tunai ? Selamat! Terwujud setelah 69 Tahun

29 September 2017   19:32 Diperbarui: 29 September 2017   19:44 2006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan zaman membentuk perbedaan pola pikir,seperti ayah yang menganggap membeli rumah sebaiknya menggunakan uang tunai bukan cicilan sedangkan saya masih mempertimbangkan KPR.

Awal tahun lalu, keluarga dipusingkan dengan keinginan ayah untuk pensiun, dan pindah jauh dari hiruk -- pikuk kota Jakarta mencari suasana baru, yang lebih sejuk,tenang, dan nyaman serta memanjakan mata.

Hasil rapat keluarga mengeluarkan dua pilihan .... Pantai atau Puncak, pilihan itu dijatuhkan berdasarkan keinginan ayah menikmati hidup dan bersantai layaknya seorang pensiunan.

Pantai dipilih menjadi destinasi pertama lalu, satu - persatu dari kami mulai mencari dan mensortir informasi, sedikit banyak kami mulai menentukan beberapa tempat dengan view yang bagus menghadap laut. Sempat saya sarankan pulau pramuka namun ditolak karena sulitnya akses.

Selang beberapa hari ayah dan adik perempuan saya Cleo, mensurvey tiga rumah di kawasan Pantai Carita pandeglang, Banten. Mereka menemukan tempat yang bagus dengan view langsung ke arah pesisir pantai.

 Saat itu musim kemarau berkepanjangan, panas terik dan jalan yang rusak beserta debu menemani perjalanan mereka sehingga terbesit keraguan. Bukan hanya hal itu beberapa hal mulai di pertimbangan dari akses,keamanan,dan cuaca serta kondisi jalan..

Namun yang paling memberatkan pertimbangannya adalah harganya yang tidak masuk, lalu kondisi rumah yang membutuhkan renovasi besar-besaran dan surat yang belum SHM(Sertifikat Hak Milik).

Kapok dengan jalan berdebu dan cuaca yang panas, ayah mengubah haluan pencarian rumah ke daerah puncak, menyasar sejuknya udara dan lagi-lagi pemandangan yang memanjakan mata. Tak memerlukan waktu lama hingga kami menemukan Villa Nusa Permai,Cugenang, Cianjur Jawa Barat.

Sebuah komplek villa dengan fasilitas yang cukup salah satunya adalah keamanan 24 jam dan kebersihan, villa tersebut telah memikat hati ayah dari hari pertama kunjungan, bagaimana tidak? Komplek ini terletak di punggung Gunung Gede.

Perlu diakui pemandanganya yang indah dan udaranya sejuk namun tetap tidak menarik minat saya untuk melanjutkan hidup di sini, sama seperti di Pantai Carita beberapa rumah disini hancur dan suratnya pun kebanyakan masih HGB (Hak Guna Bangun) mati. Sekalinya ada yang telah sertifikat SHM bangunanya hancur, beruntung harganya masih masuk.

Saya dan ayah memiliki sudut pandang berbeda dalam pemilihan rumah, bagi saya rumah adalah salah satu asset terpenting dari semua asset, dengan umur saya yang masih jauh dari usia pensiun tentu saya lebih memilih rumah yang berada ditengah kota atau yang rada minggir sedikit, karena masih terlalu banyak kepentingan pekerjaan di kota Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun