Mohon tunggu...
Joselito Poulli Lucianno
Joselito Poulli Lucianno Mohon Tunggu... Penulis -

Petarung Hidup, Pejuang Takdir, Penyebar Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ikrar Cinta

3 Agustus 2015   17:37 Diperbarui: 3 Agustus 2015   17:37 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Penghulu mempersilahkan Richard untuk mencium kening Bening. Seusai melakukan hal tersebut, tiba-tiba tubuh Bening bergerak tak karuan. Grafik pada alat Electro Cardio Graf disebelah ranjang pun semakin menurun, tanda menurun juga denyut nadi Bening.

 

                Dokter datang memeriksa keadaan Bening, namun sayang ia lebih dulu pergi sebelum hal itu terjadi. Tentu semua yang berada disitu menangis tak terkecuali Richard, namun didalam hati nya ia begitu bahagia, karna sebelum kepergian Bening mereka berhasil menepati janji nya.

Richard menolak pihak rumah sakit memindahkan nya menggunakan tempat tidur, dia pun menggendong Bening dan membawa nya pergi meninggalkan kamar. Semua mata pengunjung tertuju kepada nya. hal itu terus ia lakukan hingga ketempat peristirahatan nya yang terakhir. Kecupan manis pun mendarat di kening, untuk yang terakhir.

 

 

Kadang kita bertemu dengan orang yang kita sayangi, hanya tuk belajar. 
Bahwa kita memang ditakdirkan bertemu namun tidak untuk bersatu !!. 
Dan pada akhirnya, kita harus rela melepaskan nya

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun