Komunikasi yang Efektif: Jika ada hal yang tidak memungkinkan untuk memenuhi janji, sebaiknya segera informasikan kepada pihak terkait. Komunikasi yang terbuka dan jujur akan membantu meminimalkan dampak negatif.
Fleksibilitas: Seseorang perlu memiliki fleksibilitas dalam menghadapi perubahan rencana. Terkadang, ada hal-hal di luar kendali yang membuat harus membatalkan janji.
Empati: Penting untuk memahami perasaan orang lain yang merasa kecewa karena pembatalan janji. Tunjukkan empati dan minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Manajemen Waktu yang Baik: Dengan merencanakan waktu dengan baik, bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya pembatalan janji.
Pembatalan janji, sekecil apapun alasannya, bisa memiliki dampak yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu lebih bertanggung jawab terhadap komitmen yang telah dibuat.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif, fleksibilitas, empati, dan manajemen waktu yang baik, bisa membangun hubungan yang lebih sehat dan menghindari konflik yang tidak perlu.
Opa Jappy, Pro Life Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H