Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Beragama di Dunia Modern dan Moderasi Beragama

8 Juli 2022   11:57 Diperbarui: 8 Juli 2022   16:24 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kanal Indonesia Hari Ini

Suatu Usulan Sederhana

Ternyata, belum ada kesepakatan tentang bentuk-bentuk praktis, mudah, merakyat dari MB tersebut; itu yang saya dapat dari sejumlah teman lintas iman di Kementerian Agama, PT Agama, dan aktivis Dialog Antar Umat Beragama.

Hal tersebut terjadi karena masih ada pendapat bahwa "Ajaran Agama harus diterapkan apa adanya, tidak boleh dirubah, sepanjang ruang dan waktu!" Ini hal yang serius dan rumit.

Jadinya, walau manusia semakin modern tapi, soal beragama ia kembali ke era kuno; era ketika ajaran agama tercipta atau dimunculkan. Ini membuat MB gagal dan tidak berfungsi.

Lalu, apa yang bisa dilakukan? Ini ada usulan sederhana dalam frame Moderasi Beragama

  1. Menggiatkan dan mengdepankan Literasi Beragama, agar umat semakin cerdas memahami agama sendiri dan orang lain
  2. Melepaskan ajaran agama dari unsur-unsur budaya wilayah agama itu muncul. Misalnya, makanan, pakaian, asesoris, dan lain-lain
  3. Menghapus ataupun meminimalisir tafsiran teks-teks yang bersifat dan menjurus pada pemisahan, ketidaksukaan, membeda manusia dan kemanusian; termasuk 'menghapus warisan kebencian masa lalu' pada era kekinian
  4. Kontekstualisasi ajaran agar kena mengena dengan sikon keragaman serta kebersamaan hidup dan kehidupan; hidup dan kehidupan manusia yang penuh keragaman beda latar belakang
  5. Dialog penuh kecerdasan antar umat beragama; yang memunculkan dan membangun kesamaaan serta persamaan sama lain
  6. Meniadakan sebaran apoleget dan debat ajaran agama, yang cenderung menista serta menghina keagamaan orang lain. Termasuk publikasi media dan terbitan buku yang 'menghajar' ajaran agama lainnya
  7. Membangun ruang terbuka interaksi umat di area publik tanpa sekat-sekat asesoris keagamaan. Misalnya, itu dan ini untuk umat tertentu; yang lain di sana atau tempat lain.

###

Selanjutnya? Ya, semuanya berproses. MB membutuhkan kebersamaan dan sama-sama-sama berproses.

So. Dalam kebersamaan itu pula, semua orang, termasuk anda dan saya, sama-sama melakukan Moderasi Beragama

Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun