Sayangnya, hasil karya seperti itu, dijadikan hanya milik paduan agama dan ertnis; dan bukan untuk keseluruhan manusia secara universal. Prihatin.
#####
Solusinya sederhana yaitu lepaskan hasil karya manusia karena kemanusiaannya dari simbol, frasa, formula agama. Biarkan hasil karya manusia (dari dalam sub-suku, suku, bangsa) berkembang dan merambah bebas tanpa terlekat agama.
Sehingga, ketika hasil karya etnsitas tersebut ada di mana-mana, dan diolah ulang sesuai konteks dalam ruang waktu dan tempat, bisa diterima sebagai suatu bentuk kontekstualisasi dan hasil kecerdasan.
Dan, lebih dari itu, bisa diterima sebagai bagian intergral yang mensejahterahkan hidup dan kehidupan; hidup dan kehidupan yang universal.
Cukuplah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H