Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kursor 10 Juni 2022: Kompasiana Bukan Platform Biasa

16 Juni 2022   15:28 Diperbarui: 17 Juni 2022   10:28 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Kompasiana

Lenteng Agung, Jakarta Selatan | Pernah baca artikel di Kompasiana? Tentu saja! Sekarang anda lagi baca khan. Ya, Kompasiana lahir dari "Rahim Kompas-Gramedia;" bidannya adalah Jurnalis Kawakan Pepih Nugraha, lebih dari 10 tahun lalu.

Kompasiana terlahir sebagai Platform Blog; dan setiap artikel (yang dipublikasi di Kompasiana) merupakan tanggungjawab penulis, termasuk jika ada persoalan hukum akibat publikasi tersebut.

Namun, ini yang sering tak diketahui khalayak pembaca, bahwa walau artikel adalah tanggungjawab penulis, namun tak bermakna mereka sebebas-bebasnya gunakan laman Kompasiana untuk menulis artikel tanpa data, hoaks, ujar kebencian, sentimen sara, intoleransi, radikalisme, terorisme.

Ada sejumlah rambu dan protap baku yang harus ditaati oleh penulis artikel di Kompasiana. Konten yang dibuat dan ditayangkan di Kompasiana harus sesuai dan tidak bertentangan dengan kesusilaan, ketertiban umum, Syarat dan Ketentuan Kompasiana, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dengan syarat dan ketentuan seperti itu, Kompasiana dan Penulisnya (sering disebut Kompasianer) terjaga marwah serta kehormatannya; plus menjadi sumber dan refrensi yang sangat dipercayai, (Jujur, tak sedikit kutipan dari artikel saya ada thesis, disertasi, laman resmi perguruan tinggi, jurnal ilmiah dan lain-lain).

Disamping itu, ketentuan baku bahwa copas atau kutipan (dari sumber lain) tak lebih dari 25% menjadikan Kompasiana sebagai 'Media Jurnalis Warga' yang terjaga kualitasnya dan mengutamakan hasil eksplorasi, aktualisasi, serta kemampuan olah pikir para penulis.

'Ketentuan tak lebih dari 25%' itu juga menjadikan tak ada artikel di Kompasiana yang 100% salin-tempel, misalnya, dari Antara seperti Media Berita lainnya. Namun, sebaliknya, yang terjadi adalah artikel di Kompasiana "100% disalin-tempel" oleh media lainnnya. Ini bagus, tapi prihatin kerena 'merampok hak cipta' orang lain.

https://youtube.com/shorts/YEu51eUtlPE?feature=share

Kemarin, 10 Juni 2022, ketika Admin/Moderator/Redaktor Kompasiana ngumpul bareng dengan sejumlah penulis, ternyata ada hal-hal baru terjadi. Hal-hal baru tersebut menjadikan Kompasiana semakin meninggalkan jauh laman sejenis. Misalnya,

Sebagai Perpustakaan Clouds dan Arsip Dunia Maya. Seiring dengan kebutuhan 'Wadah Digital' sebagai bagian dari 'Perpustakaan Clouds' untuk membantu Dosen, Guru, Siswa/Pelajar saat KBM masa Pandemi Covid-19, ternyata kanal/topik/fitur di Kompasiana telah menjadi pilihan utama.

Tak sedikit Dosen dan Guru, termasuk saya, 'menitipkan' bahan ajar di Kompasina dan sangat banyak peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan mempelajarinya. Bahkan tak sedikit tugas dari dosen/guru dipublikasikan oleh peserta didik di Kompasiana. Semuanya menjadi arsip dunia maya hingga kekelalan.

Kanal Ruang Kelas. Ajang kompetisi antar-pelajar dan tenaga pengajar; membuat konten dan nikmati konten berkualitas para akademisi. Termasuk panduan mengerjakan tugas dari Guru, dan lain-lain.

Bisa disebut sebagai 'Wadah Latihan dan Penyimpanan hasil karya penulis di Kompasiana; yang ini, ada juga yang masih murid SD, sudah berani publikasi karyanya.

Dan, yang terbaru adalah "New World," didalamnya konten-konten yang mengulas tentang teknologi metaverse, blockchain, dan ruang digital futuristis.

Semuanya itu, jujur saja, tidak ditemukan pada platform sejenis. Sehingga, kusebut, Kompasiana merupakan Satu-satunya Laman untuk semua sumber. Tak percaya? Coba klik kata apa saja ... ... + Kompasiana di internet search machine, pasti muncul atau ada.

So, jika dirimu punya opini, gagasan, idea, uneg-uneg maka jangan simpan untuk sendiri di dalam hati, bagikanlah dalam bentuk artikel sebagai narasi edukasi publik melalui Kompasiana.

Menulislah sebagai salah satu cara menikmati hidup dan kehidupan.

Cukuplah

Opa Jappy | Seniman Menulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun