Ignatius Jonan, waktu itu masih sebagai Menteri Perhubungan, pada Ajang Kompasianival berkata,
Tanjung Priok, Jakarta Utara | Suatu Waktu, dalam durasi kekinian,"Setiap orang berbuat satu kebaikan saja dalam satu hari maka dalam satu tahun kita akan berubah menjadi manusia yang lebih baik.
"Kalau mau aksi untuk Indonesia, berbuat baiklah satu kali saja sehari"
Narasi itulah yang beberapa hari lalu, saya minta lagi pada IJ agar dipakai sebagai Narasi Pembuka Hari Kebaikan Indonesia 23 Juni 2022. Memang Hari Kebaikan Indonesia, dan juga Hari Kebaikan Dunia, Â belum "populer sepopuler" Hari Kemerdekaan, Hari Ulang Tahun, Natalan, Iedul Fitri, Dies Natalis, dan lain sebagainya. Lalu, apa sich Hari Kebaikan tersebut?
Menolak Lupa: Awal Hari Kebaikan Indonesia
Si Homeless pun berkata ke Lelaki Tua, "Abah kolot, bagaimana caranya, agar kita tidak melupakan Hari Ini."
Lelaki Tua itu menjawab pelan, "Hari Ini, adalah Hari Kebaikan Sedunia; Hari Berbuat Baik; Hari Memberi dari tidak ada apa-apa."
Si Homless pun berdiri, memeluk Lelaki Tua itu, dan berkata, "Hari Ini, Hari Kebaikan Sedunia, tepatnya Hari Kebaikan Indonesia." Ia pun berlalu, dengan semangat menuju area Sholat subuh; tanpa disadari, ada mobil melaju kencang; Si Homeless tertabrak, tewas di tempat.
Lelaki Tua itu, berlari cepat menuju sosok tak benyawa itu; orang-orang datang dan membawa jenazah. Sejak saat itu, setiap 23 Juni, Lelaki Tua itu pun selalu berkata, Hari Ini, 23 Juni adalah Hari Kebaikan Indonesia. Ia sampaikan ke segala penjuru.
Beberapa tahun kemudian, setelah PJKA mengeluarkan kebijakan Area Stasiun Harus Bersih, maka tidak ada lagi orang-orang yang tidur atau menginap di Peron atau pun sekitar Stasiun.
Orang-orang yang pernah bersama Lelaki Tua itu, sudah terpencar, masing-masing entah di/dan ke mana. Lelaki Tua itu pun, Opa Jappy; ia terus-menerus menjaga 23 Juni sebagai Hari Kebaikan Indonesia
Setiap tahun, pada 23 Juni, sebagai Hari Kebaikan, merupakan waktu spesial untuk melakukan kebaikan; yang porsinya, lebih dari hari-hari biasa. Perbuatan baik, dan juga kata-kata bijak dan inspiratif kepada semua orang, dan bantuan sandang-pangan ke mereka yang kurang beruntung, tertindas, dan terabaikan.
berbuat baik setiap hari bisa merupakan "kekuatan Nuklir untuk merobah Bangsa, Rakyat, Negeri Indonesia.
Sekali lagi, teringat dalam ingatan, kata-kata IJ tersebut sederhana namun memuat makna filosofis yang dalam serta memiliki kekuatan dasyat. Namu, bisa saja terlalu sulit untuk diucapkan, dilakukan, disebarkan, dan diviralkan. Padahal, perbuatan danYa, lakukan kebaikan (dengan berbagai cara serta bentuk) adalah tanda keberpihakan pada semua orang, terutama mereka yang terlupakan, tertindas, termarginalkan. Mereka yang tak bisa banyak berbuat dalam hidup dan kehidupannya karena berbagai penyebab sebelumnya.
Setiap Orang, termasuk saya (yang lagi baca), semuanya memiliki talenta dan kemampuan untuk berbuat baik serta memperlihatkan kebaikan. Hal itu bisa melalui orasi, narasi, barang, benda, motivasi, mendampingi, pendampingan, bahkan senyun dan uluran tangan ramah penuh persahabatan ke semua orang.
Berbuat Baik dan Menunjukan Kebaikan tidak harus menanti jika (aku dan engkau) telah 'Ada, Kaya Raya, dan Berkelebihan,' tapi bisa dengan hal-hal sederhana, kecil, mungkin terlihat tak berarti. Tapi, berdasarkan pengalaman, mereka yang menerima perbuatan baik (dari anda dan saya), menilainya sebagai anugerah dan rezeki luar biasa dari Tuhan.
Mereka yang menerima perbuatan baik (dari anda dan saya) tersebut kadang berlinang airmata penuh syukur, karena dalam sikon kritis serta terjepit, ada tangan dan hati kemanusiaan menolong dirinya.
Dan, semuanya itu, walau tak tertulis dalam kata di atas kertas, tapi terus menerus tersimpan dalam arsip hati serta hidup dan kehidupan. Sesuatu yang tiada pernah hilang, rusak, lenyap, tapi terus menerus abadi hingga hidu dan kehidupan berakhir.
Sebab, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang.
Selamat Mengingat-Rayakan Hari Kebaikan Indonesia, 23 Juni 2022
Opa Jappy | Pencetus Hari Kebaikan Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H