Ups! Agaknya, para Elite FIA mengikuti polemik pro-kontra Formula E Jakarta tersebut. Tapi, apa dan siapa yang berpolemik, mereka "tak pikirin;" FIA hanya sebut sebagai para protagonis. Siapa yang disebut para protagonis tersebut, monggo anda googling.
Mengenal Sosok Protagonis
Protagonis (Yunani Kuno , prtagnists, berarti orang yang memainkan bagian pertama, atau aktor utama). Umumnya disebut pada karakter drama, novel, film.
Sosok Protagonis biasanya identik debgan pembuat keputusan kunci yang mempengaruhi suatu peristiwa, plot suatu cerita. Karena itu, sosok tersebut dominan dalan cerita, drama, film, atau peristiwa tertentu; termasuk konflik, rintangan, halangan, serta kemampuan mengatasi semua hal tersebut, (lawannya adalah sosok-sosok antagonis).
Sosok-sosok antagonis, saya lebih menyebut mereka sparing patner protagonis, bukan musuh. Sebab, tanpa sosok protagonis tak teruji jika tanpa antogonis.
###
Lalu, jika FIA menilai Balapan Formula E Jakarta bisa berlangsung setelah "duel" para protagonis, maka sebetulnya mereka tahu persis "konflik, dukungan, dan penolakan" terhadap kegiatan tersebut.
Namun, walau mereka tahu persis, tapi peduli. Bagi FIA, Balapan harus terjadi dan menerima bayaran Kofitmen Fee. FIA tak mikirkan tentang kerugian dan keuntungan panitia, kelanjutan sirkuit yang dibangun dadakan, muatan politik, dan sebagainya.
Sehingga pada publikasi Balapan Formula E Jakarta, tak seperti Media Massa di Indonesia. Di laman publikasi FIA, dalam kaitan dengan Formula E, 4 Juni 2022, (i) Jakarta hanya disebut satu kali, (ii) tak ada sebutan Gubernur DKI Jakarta, (iii) tak ada sebutan nama Presiden RI, (iv) juga tidak ada narasi keuntungan berganda pasca balapan tersebut.
Dan, media LN pun publikasi seperti itu karena salin-tempel dari laman FIA. Yah. Itulah publikasi sesungguhnya dari even, kegiatan, dan momen serta pesta olahraga, bukan yang lain. Secara khusus, buat FIA, Balapan Mobil Listrik Formula E di Jakarta bisa terjadi setelah "Duel Protagonis."
So, Formula E Jakarta Hanya Balapan Protagonis.
Cukuplah