Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Asal Mula Hari Minggu

6 Maret 2022   17:46 Diperbarui: 6 Maret 2022   20:43 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gang Camat, Jakarta Selatan | Pernah dirimu berpikir dan bertanya bahwa, "Mengapa ada Hari Minggu atau nama-nama Hari?" Jawaban paling paling gampang adalah, "Dari sononya udah gitu!" Itu jawaban gampang.

Harus diakui bahwa nama-nama Hari dan jumlah hari dalam seminggu, yang kini digunakan (hampir di seluruh dunia) merupakan pengaruh Spanyol dan Portogis. Kedua bangsa ini, sekian abad yang lalu, ketika mengelilingi Bumi, sekaligus memperkenalkan berbagai istilah, ilmu, frasa bahasa ke orang-orang yang mereka temui; termasuk Kalender Masehi, Nama-nama Bulan, Nama-nama Hari, Jam, dan seterusnya.

Namun, sebetulnya, nama-nama tersebut bukan asli atau berasal dari Spanyol dan Portogis. Bahkan, penggunaan dan dan pembagian waktu sudah ada sebelum Spanyol serta Portogis eksis.

Adalah bangsa Babelonia dan Sumeria lah yang memulai perhitungan seminggu terdiri dari 7 hari, seturut legenda Enuma Elish. Dari legenda itu juga, mereka pahami bahwa alam semesta tercipa/diciptakan selama 7 hari. Kisah itulah yang diadopsi-agamakan, sehingga menjadi langit bumi dan segala sesuatu diciptakan oleh Pencipta.

Nah. Bagaimana dengan nama-nama Hari, seperti sekarang dikenal? Nama-nama tersebut muncul dari budaya Helenisme (Yunani Romawi). Pada 321 masehi, Kaisar konstantin (Romawi) menetapkan tujuh hari dalam satu minggu; ini yang disebut Kalender Romawi. Kemudian "dimodernkan" oleh Jerman dan Inggris, juga Spanyol serta Portogis, tentu saja karena pengaruh Katolik serta keputusan Paus. Sehingga nama-nama Hari menjadi

Sunday (Minggu), Hari Matahari
Minggu adalah Hari Pertama. Hari Minggu (sunday), Inggris Kuno "Sunnandag;" Latin "dies solis;" Yunani "hemera helio" artinya "Hari Matahari".

Minggu, Indonesia atau Melayu,
serapan dari bahasa Portugis, Domingo, (Domingo, Latin, artinya hari Tuhan atau hari dari Tuhan). Dominicus diserap ke dalam bahasa Portugis menjadi Domingo; diserap bahasa Melayu dan Indonesia menjadi Minggu.

Monday (Senin) berarti Hari Bulan. Senin (monday), Inggris Kuno "Mnandag" stay "Hari Bulan." Latin, "dies lunae;' Yunani kuno, "hemera selene", Spanyol, "lunes;"

Tuesday (Selasa), Dewa Tiw. Tuesday, Inggris Kuno "Twesdag;" Dewa Tiw dewa perang bertangan satu.

Wednesday (Rabu), Hari Woden. Wednesday, Inggris Kuno "Wodnesdag" atau Hari Woden. Woden atau Odin adalah penguasa kerajaan para dewa mitologi Norgik, yang menguasai kebijaksanaan, sihir, kemenangan dan kematian. Bangsa Romawi menghubungkan Wden dengan Merkurius karena sebagai dewa penuntun jiwa setelah kematian.

Thursday (Kamis) diambil dari nama Dewa Guntur, Thor. Thor nama dewa guntur Jerman, Thunraz, pencipta badai dan guntur.

Friday (Jumat), Dewi Cinta, Freya. Friday  (jumat), Inggris Kuno Frigedag; dikaitkan dengan Freya, yaitu dewi cinta, pernikahan, dan kesuburan.

Saturday (Sabtu), Hari Saturnus. Saturday, Anglo-Saxon "Saeturnesdag," atau "Hari Saturnus"

Eits ... ! Jangan kecil hati, sebelum (kita di) Nusantara mengenal dan menggunakan nama-nama Hari di atas, sebetulnya pada komunitas Sub-suku serta Suku sudah memiliki istilah untuk itu. 

Sayangnya, nama-nama Hari (sesuai bahasa Suku-suku) tersebut tidak menjadi pembiasaan dan populer. Saya sendiri lupa nama-nama Hari dalam Bahasa Rote, suku saya.

Masih ingat Nama-nama Hari sesuai Bahasa Suku anda? Tulis di Kolom Komentar.

Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun